TRIBUNNEWS.COM - Meski sempat terpinggirkan pada awal musim lantaran konflik dengan pelatih Pep Guardiola, Yaya Toure membuktikan bahwa dirinya tetap memiliki peran vital di Manchester City.

Pada laga Boxing Day menhadapi Hull City di Stadion KCOM, Selasa (27/12) dinihari, Yaya menjadi pahlawan kemenangan timnya dengan memecahkan kebuntuan lewat eksekusi penalti di menit ke-72. 

Yaya kebagian jatah menembak dari titik putih setelah Raheem Sterling dijatuhkan paksa oleh pemain Hull di dalam terlarang. Secara tenang, gelandang asal Pantai Gading itu melesakkan bola ke arah gerak berlawanan dengan kiper Hull, David Marshall. Setelah gol itu, Man City memperbesar keunggulan mereka lewat aksi Kelechi Iheanacho dan gol bunuh diri pemain lawan, Curtis Davies.

Bagi Yaya, gol tersebut tak hanya memecah kebuntuan yang dialami timnya di Stadion KCOM, namun sekaligus juga menegaskan dirinya sebagai raja tendangan penalti. Secara luar biasa, pemain berusia 33 tahun itu mencatat rasio kesuksesan 100 persen dalam mengonversikan penalti menjadi gol! Termasuk gol di kandang Hull kemarin, pria berpostur 188 cm itu sudah mencetak 10 gol dari 10 percobaan penalti di Premier League.

Statistik itu terbentang sejak Yaya menjadi algojo titik putih utama pada musim 2013/14. Di periode tersebut, ia melesakkan 6 gol penalti sepanjang musim. Dua di antaranya muncul ke gawang Fulham pada duel di Etihad, 22 Maret 2014. Menariknya, setiap kali Yaya sukses mencetak gol penalti, Man City selalu meraih menang.

Predikat lain yang melekat dalam diri Yaya berkat gol awal pekan ini adalah pemain spesialis Boxing Day. Golnya ke gawang Hull merupakan kali ketiga secara beruntun ia menjebol gawang musuh pada laga sehari pasca-Natal. Sebelumnya, Yaya mencetak gol ketika bertemu West Bromwich Albion (26/12/2014) dan Sunderland (26/12/2015) dua musim terakhir.

”Sebuah kemenangan yang bagus. Sungguh menyenangkan bisa mencetak gol. Saya dedikasikan gol ini untuk anak saya yang berulang tahun. Sebuah laga boxing day yang menyenangkan,” kata Yaya Toure lewat akun twitter miliknya.

Menariknya, anak Yaya Toure sangat yakin bahwa sang ayah bakal mencetak gol di laga lawan Hull City. ”Saya sempat berbicara dengan anak saya yang sedang ulang tahun. Ia berkata bahwa saya akan mencetak gol, dan tentunya saya senang dengan hasil ini. Saya selalu gembira bila dimainkan dan coba menghibur suporter di tiap kesempatan. Itulah yang selalu ingin saya lakukan," ucap Yaya kepada Sky Sports.

 Kemenangan atas Hull City sendiri membuat Man City tetap menjaga jarak dengan Chelsea yang memimpin klasemen. Man City yang kini mengumpulkan nilai 39 poin, tertinggal tujuh angka dari Chelsea yang berada di puncak klasemen. ”Menjadi bagian dari tim yang memenangkan pertandingan selalu jadi sebuah penghargaan besar bagi saya. Saya akan memanfaatkan kesempatan yang saya dapat dengan sebaik-baiknya," ujar Yaya.

Pep Guardiola sendiri gembira dengan kemenangan yang timnya pada laga Boxing Day ini. ”Saya menikmati kemenangan ini, tetapi kami harus selalu bekerja keras mendapatkannya. Kami seperti lupa cara mencetak gol di babak pertama. Kemudian setelah gol pertama tercipta, semuanya jadi mudah," ucap Guardiola pada BBC Sport.

Apa yang diucapkan sang pelatih kepada pemainnya hingga mampu meningkatkan efisiensi serangan pascajeda? ”Saya berbicara kepada semua penyerang, juga winger. Pemain sayap harus tetap menjadi pemain sayap. Mereka harus mencoba menggiring bola, menyerang, dan mencetak gol," tutur pria Spanyol berusia 45 tahun itu.

Kemenangan 3-0 atas Hull ini juga menempatkan Man City kini dalam jalur merangkai tiga kemenangan beruntun setelah sebelumnya memukul Watford (2-0) dan Arsenal (2-1). Meski berada dalam tren positif, Guardiola belum puas. ”Selalu ada tekanan bagi kami karena mencapai puncak klasemen itu sulit dan tim-tim lain di papan atas juga menang hari ini. Setiap laga adalah final dan Anda harus memenanginya,” katanya.