Jorge Lorenzo Tidak Tenang Jelang Akhir Tahun
Keputusan Rovira jelas menjadi pukulan telak buat Lorenzo. Bukan rahasia lagi jika pebalap berusia 29 tahun itu masih kesulitan dalam mencari pelatih
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Pebalap MotoGP, Jorge Lorenzo, di akhir tahun 2016 ini tampaknya tak bisa tenang.
Oleh karena, Marc Rovira, yang dalam tiga tahun terakhir menjadi pelatihnya, kini mengundurkan diri.
Rovira dipastikan tak mengikuti jejak sang pebalap ke Ducati. Rovira memilih untuk berkerja sama dengan pebalap lain.
Seperti diberitakan Motorsport, Rovira akan tetap berkiprah di MotoGP. Dia telah mencapai kesepakatan untuk menjadi Pelatih Pol Espargaro, pebalap anyar KTM.
Rovira yang saat ini masih berkerja dengan Lorenzo, akan fokus ke persiapan yang dilakukan Espargaro.
Itu artinya dia tak akan banyak melakukan perjalanan seperti yang dilakukannya bersama Lorenzo.
Motorsport juga menulis, Rovira akan pindah ke Andorra, tempat di mana Espargaro tinggal.
Dia akan bekerja pada program yang bisa menolong mantan juara Moto2 itu beradaptasi cepat dengan KTM.
Sementara itu, keputusan Rovira jelas menjadi pukulan telak buat Lorenzo. Bukan rahasia lagi jika pebalap berusia 29 tahun itu masih kesulitan dalam mencari pelatih.
Sebelumnya, pemegang tiga gelar juara dunia MotoGP itu berharap Casey Stoner yang bisa menjadi mentornya.
Namun, Stoner dan Ducati memastikan hal itu tak akan terjadi. Lorenzo juga sempat melirik Max Biaggi, tapi keinginan itu dimentahkan pebalap legenda asal Italia itu.
Namun, menurut Biaggi, Lorenzo mendapat dukungan penuh dari Ducati untuk menjadi juara dunia MotoGP 2017.
"Sudah jelas bahwa Ducati tak akan mau mendapat alasan apapun dari Lorenzo, jika gagal menjadi juara dunia musim depan. Mereka telah memberikan semua yang terbaik, termasuk membuatkan motor juara untuk Lorenzo," ujar Biaggi.
Baca Selengkapnya Hanya di KORAN SUPER BALL, Jumat (30/12/2016)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.