Sriwijaya FC Patok Harga Sponsor di Depan Jersey Rp 4 Miliar
Ada harga fantastis yang bakal dijatahi di jersey anyar Sriwijaya FC (Laskar Wong Kito) musim 2017.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Ada harga fantastis yang bakal dijatahi di jersey anyar Sriwijaya FC (Laskar Wong Kito) musim 2017.
Setelah berganti aparel dari Joma ke Calci, manajemen Sriwijaya FC mematok harga untuk ruang sponsor sebesar Rp 4 Miliar di Jersey.
Karena itu, meski akan banyak sponsor hanya yang punya nominal yang dikira cukup akan mewarnai jersey baru.
Saat ini PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) tengah fokus berburu sponsor utama untuk mengisi tempat di jersey Sriwijaya FC (SFC).
"Kami masih mengejar sponsor utama untuk kebutuhan kompetisi. Tentunya yang kita mau jalin sponsor besar," kata Direkrut Marketing PT SOM, Nirmala Dewi.
Nirmala menjelaskan yang dimaksud sponsor utama yakni sponsorship yang menyumbang dana terbesar.
Para sponsor itulah berhak menempelkan logo di jersey Laskar Wong Kito.
"Sponsor utama kita sudah dapat di bagian depan untuk kompetisi nanti sudah ada Bank Sumsel Babel dan Torabika. Tapi bagian belakang ada dua tempat lagi yang masih kosong rencananya masih kami cari," ungkapnya.
Diakui Cek Wik, nama beken Nirmala Dewi, pihaknya sebenarnya sudah mendapatkan dua sponsor kelas kakap tapi masih dalam proses PDKT (pendekatan) yang akan mengisi dua tempat kosong di bagian belakang tersebut.
"Kalau ada sponsor lagi yang mau kami masih terbuka. Tentunya syarat untuk bisa menjadi sponsor utama di jersey SFC minimal memberikan bantuan donasi uang sebesar Rp 4 Miliar," ungkapnya.
Sementara itu SFC juga telah memiliki beragam sponsor pendukung lainnya yang dikenal dengan sponsor tradisional.
Mereka adalah perusahaan BUMN yang wajib membiayai kebutuhan tim yakni Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA), Bank SumselBabel, Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi (PDPDE) dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) karena mencari pendapatan di Sumsel.
"Para sponsor itulah juga masih memberikan bantuan. Tapi tentunya sesuai standard siapa yang memberikan dana besar kita berikan mereka ruang di jersey. Apabila tidak pastinya penyumbang dana besar mereka yang lebih layak ada di jersey," ujarnya.