TRIBUNNEWS.COM - Dua gol dari sundulan kepala Dele Alli mengantar kemenangan 2-0 Tottenham Hotspur dan mengakhiri rangkaian 13 kemenangan Chelsea di Liga Inggris.

Pelatih Tottenham Mauricio Pochettino menggunakan sistem 3-4-3 untuk menghadapi formasi sama yang dipakai Chelsea dalam 13 laga terakhir di bawah Pelatih Antonio Conte.

Tiga bek Spurs; Eric Dier, Toby Alderweireld, dan Jan Vertonghen, bekerja efektif menghentikan setiap upaya tiga penyerang Blues; Eden Hazard, Diego Costa, dan Pedro, di dekat gawang.

Keberhasilan para pemain tengah pasukan LilyWhites menutup aliran bola kepada para penyerang Chelsea, menjadi kunci keberhasilan taktik Pochettino.

Akhirnya, kesabaran dan penempatan waktu yang tepat, serangan Spurs mampu menembus pertahanan Chelsea yang selama ini solid dikawal Cesar Azpilicueta, David Luiz dan Gary Cahill.

Alli dengan sabar menelusup ke jantung pertahanan Blues, menghindari jebakan offside, sambil menanti umpan silang melambung yang dilemparkan Christian Eriksen.

Dua gol identik lewat sundulan kepalanya menaklukkan Thibaut Courtois, satu di menit injury time babak pertama, dan satu lagi di awal babak kedua.

"Itu kemenangan masif bagi kami. Tiga poin yang sangat penting untuk mengurangi jarak dengan puncak klasemen," ujar Pochettino seperti dikutip BBC seusai laga.

Hasil itu bukan cuma memperlambat laju pasukan Blues di puncak klasemen Liga Inggris.

Bagi Spurs, laga derbi London itu juga membalas apa yang dilakukan Chelsea saat memupuskan peluang Spurs pada perebutan trofi musim lalu.

Baca Selengkapnya Hanya di KORAN SUPER BALL, Jumat (6/1/2017)