TRIBUNNEWS.COM - Roman Abramovich memang bukan orang terkaya di planet ini.

Tapi ia tegas menahan Diego Costa menghadapi klub kaya Tiongkok.

Sebagai pengusaha minyak dari Rusia, Roman Abramovich, merupakan salah satu pemilik klub sepak bola terkaya.

Sebagai pemilik Chelsea, ia selalu tegar setiap kali ambil putusan krusial.

Ia mantap meminta Jose Mourinho kembali ke Stamford Bridge. Tegar pula ketika harus mendepaknya karena Mou berselisih dengan pemain Chelsea.

Itu pula yang ditunjukkan Roman menghadapi godaan dari klub Tiongkok yang ingin memboyong penyerang Diego Costa.

Ia sudah peringatkan Costa dan agennya, Jorge Mendes, bahwa Chelsea tak mau melepas penyerang berpaspor Spanyol ini. Apa pun risikonya.

"Kalau lantas performanya turun, Costa bisa dibangku-cadangkan saja. Ini prinsip agar klub Tiongkok tidak semena-mena ambil pemain klub lain hanya karena uang," tegas Abramovich seperti dituturkan seorang pejabat Chelsea.

Laga kontra Leicester City jadi bukti. Pelatih Chelsea tak kesusahan menyusun formasi tanpa Costa yang mogok main dengan alasan sakit punggung. Sebelumnya, Costa terlambat berlatih.

Ini membuat Conte marah. Tapi ia tetap mampu membawa Chelsea menang telak 3-0 atas juara bertahan Leicester, tanpa Costa.

Costa memang mendapatkan iming-iming gaji 30 juta pound atau hampir Rp 1/2 triliun per tahun. Penawarnya adalah Tianjin Quanjian.

Costa pun sepakat apalagi rekannya Oscar lebih dulu hijrah ke Tiongkok meski di klub berbeda.

Setelah melepas Oscar, Abramovich tak mau kecolongan dua kali. Padahal, Tianjin menyodorkan angka 80 juta pound atau sekitar Rp 1,2 triliun bagi Chelsea untuk harga Costa.

Sejauh ini, Costa bersama Alexis Sanchez merupakan top scorer Liga Inggris dengan 14 gol.

Selain produktif dalam mencetak gol, Costa juga seorang assister. Posisinya hanya kalah dari Nemanja Matic.

Baca Selengkapnya Hanya di KORAN SUPER BALL, Senin (16/1/2017)