TRIBUNNEWS.COM - Sebuah batu sandungan mengadang langkah Barcelona mempertahankan gelar juara Copa Del Rey yang mereka raih musim lalu.

Setelah menyingkirkan Athletic Bilbao di babak 16 besar, pasukan Luis Enrique Martinez itu kini sudah ditunggu oleh tim kuda hitam Real Sociedad di leg pertama perempat final di Stadion Anoeta, Jumat (20/1) dinihari.

Tak seperti Real Madrid yang dikenal sebagai ’musuh abadi’ Barcelona di Spanyol, Sociedad tak memiliki sejarah rivalitas dengan tim Catalan tersebut. Namun demikian, Sociedad adalah salah satu tim yang kerap menjadi momok bagi Barcelona. La Real terkenal sering menyulitkan langkah Barcelona di kompetisi apapun.

Lihat saja di enam duel terakhir kedua tim, Sociedad mampu memenangkan tiga laga diantaranya, dan meraih satu hasil imbang atas Barcelona. Keperkasaan semakin menguat saat mereka bermain di Stadion Anoeta. Dalam satu dekade terakhir, Barca tak pernah menang saat bermain di stadion berkapasitas 32 ribu penonton itu.

Dari enam duel terakhir kedua tim di Anoeta, prestasi terbaik Barcelona hanyalah imbang sebanyak dua kali. Sementara empat laga sisanya dimenangkan Sociedad. ”Ini akan jadi laga yang sulit bagi kami. Kami sudah beberapa kali benar-benar kesulitan di Anoeta,” kata bek Barcelona, Javier Mascherano mengingatkan bagaimana sulitnya pertandingan yang akan hadapi timnya dinihari nanti.

Pelatih Luis Enrique juga mengatakan hal serupa. Ia memprediksi laga melawan Real Sociedad akan berjalan ketat dan sulit. ”Kami belum beruntung dalam beberapa laga di kandang mereka. Pertandingan ini bakal sulit," kata Enrique di situs resmi klub.

Menurut pelatih asal Spanyol tersebut, Sociedad adalah salah satu klub dengan gaya permainan terbaik di Negeri Matador. ”Pelatih Eusebio Sacristan bekerja dengan sangat baik di sana,” imbuhnya.

Jika melihat rekornya di Anoeta, Enrique memang layak khawatir. Sepanjang karier kepelatihannya, ia nol kemenangan di markas Sociedad itu di semua kompetisi. Rekornya adalah sekali imbang dan tiga kali kalah. Itu terhitung dari sejak dia masih melatih Celta Vigo pada musim 2013/14. ”Sociedad adalah salah satu lawan tersulit. Sebagai pelatih, saya belum pernah menang di Anoeta,” kata Enrique.

Dengan sederet fakta itu, maka pada laga kali ini Enrique dipastikan akan menurunkan pasukan terbaiknya, termasuk trio Lionel Messi-Luis Suarez-Neymar di lini serang. Meski belakangan ada penurunan performa dari trio Amerika Latin itu, Enrique tak akan ambil risiko dengan mencadangkan mereka.

Penurunan performa MSN memang membuat Enrique sempat memutuskan untuk lebih sering mengistirahatkan trio itu pada beberapa laga yang akan dimainkan, guna mendapatkan kembali performa mereka. Itu dibuktikan dengan tidak dimainkannya Neymar pada laga melawan Las Palmas, dan menarik Suarez untuk digantikan oleh Paco Alcacer pada menit ke-68.

Namun dengan waktu istirahat yang cukup dari laga sebelumnya, dan jadwal selanjutnya yang tak terlalu berat melawan Eibar, trio MSN berpeluang besar akan dimainkan kembali pada laga ini.

Sejauh ini sejak digabungkan pada tahun 2014, trio ini sudah mencetak 305 gol. Messi menjadi penyumbang terbanyak dengan 126 gol, disusul Suarez dengan 102 gol, dan Neymar 77 gol. Namun meski begitu trengginas di depan gawang lawan, penampilan ketiga pemain ini saat menghadapi Sociedad sebenarnya juga tak terlalu bagus.

Messi misalnya, meski sudah mencetak 11 gol dari 16 laga melawan Sociedad, namun ia hanya pernah membantu Barcelona menang 8 kali. Begitu pula dengan Suarez, dari empat laganya melawan Sociedad, hanya sekali ia bisa mencetak gol. Neymar pun setali tiga uang. Dari tujuh laga melawan Sociedad, ia mencetak 4 gol, namun hanya 3 kali ia berhasil membantu timnya meraih kemenangan.

Performa Sociedad sendiri saat ini sedang panas-panasnya. Mereka baru saja mengalahkan tuan rumah Malaga 2-0 di jornada 18 La Liga, Selasa (17/1). Dengan hasil itu, mereka telah meraup 12 poin dari maksimal 15 poin dalam lima partai tandang terakhirnya di La Liga.

 Dalam lima laga tandang tersebut, Sociedad memukul Leganes 2-0, Sporting Gijom 3-1, Granada 2-0 dan Malaga 2-0. Satu kekalahan tandang selama periode tersebut adalah 1-5 kontra Deportivo La Coruna.

Performa tandang yang impresif di La Liga itu tentunya sedikit banyak bakal berpengaruh terhadap penampilan mereka kala menjamu Barcelona nanti, meski di kompetisi berbeda. Dengan kata lain, jika main tandang saja mereka hebat, apalagi jika main kandang.

Pelatih Sociedad sendiri, Eusebio Sacristan, yakin timnya bisa menyingkirkan Barcelona. "Ini tantangan berat melawan rival yang sangat kuat. Ini partai yang sulit, tapi kami senang, juga siap untuk melakukan sesuatu yang penting dan maju ke semifinal," kata Sacristan seperti dikutip Marca.