Luis Milla Diharapkan Tak Mengalami Kendala Bahasa Melatih Timnas Indonesia
Uniknya, Polosin juga terkendala dengan bahasa Inggris ketika membesut Aji Santoso dkk.
Editor: Husein Sanusi
Laporan Wartawan SuperBall.id, Mochamad Hary Prasetya
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelatih anyar Timnas Indonesia, Luis Milla, memiliki satu kendala sebelum menangani tim barunya tersebut.
Satu kendalanya itu adalah cara komunikasi Milla yang tidak terlalu fasih berbahasa Inggris ataupun bahasa Indonesia.
Namun demikian, kendala itu tidak menjadi suatu masalah bagi PSSI.
Sebab, PSSI berpikir kendala tersebut bisa menjadi suatu keberkahan bagi Indonesia seperti tahun 1991.
Saat itu, Timnas Indonesia sukses meraih emas pada Sea Games 1991 di bawah komando Anatoli Polosin.
Pelatih dari Uni Soviet itu sukses memainkan pelatihan ketat pada pemain yang dikenal 'Shadow Football'.
'Shadow Football' merupakan latihan yang keras menggenjot fisik pemain tanpa menyentuh bola sekalipun.
Bola imajiner ditunjuk oleh pelatih, kemana tangan menunjuk, ke sana pemain harus gerak.
Uniknya, Polosin juga terkendala dengan bahasa Inggris ketika membesut Aji Santoso dkk.
"Tidak menjadi masalah. Polosin saja tidak bisa Bahasa Inggris dan Indonesia saja bisa juara kok," kata Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono, di Jakarta.
Menurut Joko sebenarnya Milla bisa berbahasa Inggris tetapi ketika seperti di tempat sesi jumpa pers tidak bisa dikeluarkan semaksimal mungkin.
Kendati demikian, Joko juga menerangkan bahwa nantinya akan ada translator dari Indonesia untuk membantu Milla.
"Pasti ada. Sebentar lagi akan kami putuskan ya," ucap Joko. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.