TRIBUNNEWS.COM, RIO DE JANEIRO - Penghargaan dianugerahkan kepada pemain terbaik dunia setiap tahun, persisnya pada Desember dan Januari.

Namun, perdebatan tentang pemain terbaik itu sendiri terus menyala sepanjang musim.

Cristiano Ronaldo telah dianugerahi penghargaan Ballon d'Or dan untuk pertama kali FIFA Best Player atas penampilannya sepanjang 2016.

Ronaldo mengalahkan rival kuatnya, Lionel Messi, dalam perebutan dua penghargaan bergengsi itu.

Ronaldo dan Messi telah mendominasi puncak permainan selama hampir satu dekade.

Neymar diyakini akan menghentikan dominasi Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.
Namun, Ronaldo dan Messi tidak akan selamanya mendominasi penghargaan itu, karena ada pemain lain yang potensial.

Sosok yang memiliki potensi itu adalah Neymar, yang kini hampir selalu di garis depan dalam diskusi pemain terbaik dunia.

Striker Barcelona asal Brasil yang akan berulang tahun ke-25 pada 5 Februari 2017 itu hanya mencetak enam dari 100 gol Barcelona.

Namun, Neymar juga berkontribusi asis secara teratur kepada para pemain seperti Luis Suarez dan Messi untuk mengkonversinya menjadi gol.

Karena itulah, ada satu sosok penting yang berpendapat Neymar sudah berada di level yang sama dengan Messi dan Ronaldo dalam hal kemampuan.

Sosok penting itu adalah Pele, manusia bola yang telah dianggap secara luas sebagai pemain terbesar di olahraga tersebut.

Pele percaya, pesepak bola senegaranya itu merupakan performer yang lebih baik dari Ronaldo pada sebagian besar aspek permainan.

Ketika membandingkan Neymar dengan peraih Ballon d'Or 2016 itu, Pele menyatakan Ronaldo hanya unggul dengan kemampuan sundulannya.

"Satu-satunya masalah yang dimiliki Neymar adalah sundulan," ujar Pele kepada UOL, Sabtu (4/2/2017).