TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Paris Saint-Germain (PSG) Unai Emery tetap mendukung kiper Alphonse Areola yang membuat blunder ketika PSG menang 2-1 atas Lille, di Stadion Parc des Princes (Paris) di Ligue 1, kemarin.

Emery menyebut setiap pemain bisa saja membuat kesalahan.

PSG nyaris kehilangan poin maksimal di kandang sendiri. Sempat unggul melalui Edinson Cavani, Areola membuat blunder di depan gawangnya dan membuat Nicolas de Preville menyamakan kedudukan di menit ke-86.

Beruntung Lucas Moura mampu membuat gol penentu di injury time. Gol ini sempat mendapat protes pemain Lille karena berbau off-side.

"Alphonse masih muda, 23 tahun dan butuh pengalaman. Saya yakin kesalahan seperti itu akan membantunya meraih masa depan yang cerah," kata Emery.

Eks Pelatih Sevilla itu menambahkan, timnya sering kali kehilangan poin di menit-menit krusial. Dia pun mengaku beruntung bisa mendapatkan tiga poin. Hasil itu cukup untuk menekan AS Monaco yang berada di puncak klasemen dengan selisih tiga poin.

Gelandang PSG, Blaise Matuidi, memberi simpati kepada Areola. Menurut Matuidi, semua pemain pernah membuat kesalahan. Tim tetap memberi dukungan penuh kepada Areola.

"Semua pernah membuat kesalahan dan Areola adalah kiper bagus. Suatu saat kita menjadi pemain yang paling dibenci, dan di laga berikutnya menjadi pahlawan. Itulah yang terjadi di sepak bola," kata Matuidi.

Sementara itu, gelandang Lille, Julian Palmieri, menyebut wasit Francois Letexier tidak jeli dalam melihat gol kedua PSG. Menurutnya, hasil imbang 1-1 adalah hasil yang adil.

"Lucas Moura off-side, bukan 50 cm, tapi satu meter. Wasit juga meminta maaf usai laga, tapi itu tidak mengubah apa pun," katanya. djanur buana

Baca Selengkapnya Hanya di KORAN SUPER BALL, Kamis (9/2/2017)