Gelandang Persija Jakarta Kecewa Tak Bisa Nyoblos
Keempat pemain itu tidak bisa memilih karena saat ini sedang berada di Malang, Jawa Timur, untuk mempersiapkan pertandingan di Piala Presiden 2017.
Editor: Ravianto
Laporan Wartawan SuperBall.id, Mochamad Hary Prasetya
TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Sebanyak empat pemain Persija Jakarta gagal memberikan hak pilihnya dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang berlangsung serentak pada Rabu (15/2/2017).
Keempat pemain tersebut adalah Andritany Ardhiyasa, Rezaldi Hehanusa, Ryuji Utomo, dan Amarzukih.
Salah satu dari mereka, yakni Amarzukih mengaku kecewa tidak bisa memberikan hak suara dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022.
Keempat pemain itu tidak bisa memilih karena saat ini sedang berada di Malang, Jawa Timur, untuk mempersiapkan pertandingan di Piala Presiden 2017.
Jadwal pencoblosan dengan pertandingan Persija melawanBhayangkara FC hanya selang satu hari.
Hal tersebut yang membuat gelandang berusia 32 tahun itu memutuskan tidak kembali ke Jakarta untuk memilih calon Gubernur dan Wakil Gubernur pilihannya.
Seperti diketahui, pertandingan Persija melawan Bhayangkara FC berlangsung pada Kamis (16/2/2017) di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang.
"Saya masih berada di Malang jadi tidak bisa menyoblos," ucapAmarzukih saat dihubungi wartawan, Selasa (14/2/2017).
"Jadwal pertandingan mepet sekali jadi kami tidak mungkin kembali ke Jakarta," sambungnya.
Amarzukih juga sudah membicarakan hal ini kepada tiga rekannya yang memiliki hak suara.
Kata Amarzukih, ketiga rekannya itu juga kecewa karena tidak bisa menyoblos.
"Kami sudah membicarakan hal ini kepada Ryuji, Rezaldi, dan Andritany dan mereka juga kecewa karena tidak bisa memilih tahun ini," ucap Amarzukih.
Sebelumnya Media Officer Persija, Mozes Sosa, sudah mengkonfirmasi bahwa hanya Bambang Pamungkas yang kembali ke Jakarta untuk yoblos.
Setelah mencoblos, pesepak bola yang akrab disapa Bepe itu akan kembali ke Malang di hari yang sama.
Seperti diketahui ada tiga pasangan pemimpin DKI Jakarta yang bersaing untuk memimpin Ibukota Indonesia ini hingga lima tahun ke depan.
Ketiga pasangan itu adalah Agus Harimurti dan Sylviana Murni, Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, serta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. (*)