Man United vs St Etienne: Perang Saudara
"Saya berbicara kepada saudara-saudara saya saat undian. Saya bilang 'perhatikan, saya akan berhadapan dengan Manchester United',"
Penulis: Deny Budiman
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - 12 Desember 2016 di Nyon, Prancis. Saat itu Florentin Pogba (26) bersama saudara kembarnya, Mathias Pogba (26), dan si bungsu, Paul Pogba (23) menonton undian 32 besar Europa League di layar televisi.
Florentin, bek klub Prancis, AS Saint-Etienne ketika itu memprediksi klubnya bakal bertemu Manchester United, klub yang diperkuat sang adik, Paul Pogba. Saudara kembarnya, Mathias yang jadi striker di klub Belanda, Sparta Rotterdam, juga memprediksi serupa.
"Saya berbicara kepada saudara-saudara saya saat undian. Saya bilang 'perhatikan, saya akan berhadapan dengan Manchester United'," ujar Florentin dikutip dari UEFA.
"Kami mendapat undian pertama, dan hasilnya ternyata memang St Etienne bertemu Man United. Kami pun langsung tertawa. Hari itu akhirnya tiba," tuturnya.
Ya, Pogba bersaudara ini untuk pertama-kalinya dalam karier profesional mereka akan beradu di lapangan saat Manchester United menjamu St Etienne dalam leg pertama 32 besar Europa League di Stadion Old Trafford, Manchester, Jumat (17/2) dini hari.
"Ini luar biasa, kami akan beradu di lapangan, dan bukan lagi di lapangan mini di belakang rumah, atau di jalanan seperti saat masih kecil dulu. Ini pasti akan terasa aneh, tapi inilah sepak bola," kata Florentin lagi.
Ia berjanji akan bersikap profesional. Keduanya dipastikan akan sering saling kontak fisik mengingat posisi Pogba sebagai gelandang serang, dan Florentin sebagai bek.
"Kami berdua sama-sama pemain dengan determinasi tinggi. Jika ia berlari untuk melewati saya, tentu saja saya akan menekelnya. Saya akan menghentikannya dengan berbagai cara, termasuk juga jika harus melanggarnya, dan mendapatkan kartu," kata Florentin.
Perang saudara Pogba ini memang akan menjadi magnet utama yang ditunggu banyak orang. Seperti utarakan striker Man United, Anthony Martial.
"Mereka dikenal sebagai pemain yang gemar bercanda. Namun ketika mereka di lapangan, itu akan terasa seperti pertarungan dua prajurit yang mencoba tampil habis-habisan untuk memenangkan pertandingan," ucap Martial di situs MU.
Martial sendiri punya pengalaman menghadapi St Etienne. Maklum saja, tim berjuluk Les Verts alias si hijau itu dahulu merupakan rival terbesar dari Lyon – klub profesional pertama sang penyerang.
“Pernah ada rivalitas besar dengan Saint-Etienne ketika saya masih di Lyon. Atmosfernya selalu intens. Kapan pun saya melawan mereka, selalu ada motivasi tambahan,” ujarnya di situs MU.
St Etainne saat ini berada di peringkat kelima Ligue 1. Tm asuhan Christophe Galtier ini dikenal dengan pertahannya yang solid, hanya kebobolan 19 gol di Ligue One, terbaik kedua setelah PSG.
Mereka juga tak terkalahkan di Europa League, memuncaki grup C dengan 12 poin hasil dari tiga kali menang, dan tiga kali seri. Tapi jelang laga ini performa mereka tak stabil dengan mengemas tiga kemenangan, dan dua kalah dari lima laga terakhir.
Sementara Man United justru sedang mencorong setelah tak terkalahkan di 16 laga terakhir Liga Primer. Sayang laju mereka sempat dikotori kekalahan 1-2 dari Hull di ajang Piala Liga Inggris, namun mereka tetap lolos ke final dengan agregat 3-2.
Skuat Jose Mourinho ini lolos ke babak 32 besar setelah menjadi runner-up grup A dengan 12 poin di bawah Fenerbahce hasil empat menang, dan dua kalah.
Striker MU, Zlatan Ibrahimovic akan menjadi mimpi buruk untuk para penggawa St-Etienne. Saat memperkuat Paris Saint Germain, Ibra memborong 14 gol dari 13 laga kontra Les Verts.