Kiper Muda Persiba Balikpapan Dipanggil Luis Milla
PSSI telah merilis 25 nama pemain untuk timnas. Ke-25 nama pemain itu akan mengikuti seleksi tahap pertama yang dilaksanakan 21-23 Februari mendatang
Penulis: Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Jabar Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - PSSI telah merilis 25 nama pemain untuk timnas. Ke-25 nama pemain itu akan mengikuti seleksi tahap pertama yang dilaksanakan 21-23 Februari mendatang.
Dari 25 pemain itu, tiga di antaranya penjaga gawang. Salah satunya penjaga gawang Persiba Balikpapan, Kurniawan Kartika Aji.
Lantas bagaimana tanggapan Aji setelah namanya masuk dalam 25 pemain yang ikut seleksi tahap pertama?
"Kalau ke timnas saya akan bekerja lebih baik lagi," kata Aji usai laga melawan PSM Makasar di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jumat (17/2/2017).
Dipanggil untuk mengikuti seleksi tahap pertama, kata Aji, tak lepas dari peran pelatih dan pemain senior.
Ia beruntung memiliki pelatih seperti Persiba Balikpapan, Timo Scheunemann, asisten pelatih kiper, dan kiper senior Persiba, yang memberikan kesempatan untuk bermain.
"Terima kasih saya sudah beri kepercayaan, apapun yang terjadi saya berjuang karena dikasih kesempatan," kata Aji.
Timo pun mengaku puas Aji akhirnya mengikuti seleksi timnas. Ia menilai, Aji pantas untuk mengikuti seleksi itu. "Bukan kesalahan timnas mengambil Aji," kata Timo.
Pernyataan Timo bukan tanpa sebab, Aji merupakan kiper berusia 20 tahun yang memiliki mental terasah di usianya.
Ia mengklaim, Aji satu-satunya kiper muda yang sudah bermain di bawah tekanan bobotoh ketika timnya melawan Persib Minggu lalu.
"Mental bagus, cuman kurang tenang. Namanya anak muda. Tapi ketenangan bisa didapat dari jam terbang," kata Timo.
Untuk skill, lanjutnya, sudah terlihat dari beberapa kali penampilannya. Ia sudah beberapa kali berhasil setop bola.
Pada laga melawan PSM misalnya, ia setidaknya menggagalkan tiga peluang tim yang diarsiteki Rene Alberts itu.
"Tinggal sering main, dia akan jadi kiper liar biasa," ujar Timo menambahkan. (cis)