TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PSSI memang sedang fokus untuk mencari bibit-bibit pemain keturunan Indonesia di luar negeri.

Salah satu yang menjadi target dari federasi sepak bola Indonesia itu adalah kiper Juventus, Emil Audero Mulyadi.

Akhir-akhir ini PSSI mendapatkan kendala karena Emil kemungkinan besar tidak mau dinaturalisasikan.

Tampaknya kiper kelahiran Mataram, Nusa Tenggara Barat, 21 tahun ini lebih memilih menjadi warga negara Italia ketimbang Indonesia.

Direktur Hubungan Internasional dan Media PSSI, Hanif Thamrin, mengatakan pihaknya sudah menghubungi ayah dari Emil, yakni Edy Mulyadi.

Setelah berbicara dengan Edy, Hanif mengatakan PSSI tidak memaksa bila anak pertamanya tersebut lebih memilih membela Gli Azzurri.

"Kita sudah coba kontak lewat bapaknya dan berbicara juga tapi terkait keputusan itu kita juga enggak bisa memaksa," kata Hanif, Sabtu (18/2/2017).

"Mungkin Emil punya pertimbangan sendiri," sambungnya.

PSSI tidak mau memaksa pemain tersebut untuk dinaturalisasikan.

Kata Hanif, percuma saja bila pemain tersebut tidak mempunyai rasa nasionalisme yang tinggi membela Merah Putih.

Untuk itu, Hanif mengatakan PSSI lebih baik mencari pemain yang benar-benar ingin membela Indonesia ke depannya.

Selain Ezra Walian, PSSI belum bisa memberitahukan pemain lain yang akan dibidik untuk dinaturalisasi.

"Yang pasti pemain yang kami mau ingin menumpahkan darah untuk negara, itu salah satu kriterianya. Kalau Emil pilih Italia, kita no heart feeling," ucap Hanif.

Kendati demikian, misalnya Emil berubah pikiran untuk menjadi warga negara Indonesia, PSSI siap menerimanya.

Menurut Hanif, kiper ketiga di Juventus itu memiliki skill permainan yang baik.

"Saya enggak tau posting instagram dia itu sebagai jawaban atau bukan, yang pasti kita buka pintu selebar-lebarnya termasuk buat Emil dan seluruh pemain yang berpotensi," kata Hanif.