PSIS Dibantai PBFC 4-0, Subangkit Tidak Salahkan Pemain
Menurutnya, PSIS yang notabene berada di kompetisi kasta lebih rendah ketimbang PBFC, justru mampu mengimbangi permainan Pesut Etam
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - PSIS Semarang harus menerima kekalahan telak 4-0 atas tuan rumah Pusamania Borneo FC, pada laga ujicoba di Stadion Segiri, Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu (19/2/2017).
Pelatih PSIS Semarang, Subangkit mengaku cukup puas dengan raihan timnya. Meskipun dicukur 4 gol tanpa balas, Subangkit tetap membela anak asuhnya.
Menurutnya, PSIS yang notabene berada di kompetisi kasta lebih rendah ketimbang PBFC, justru mampu mengimbangi permainan Pesut Etam di babak pertama.
"Kita di babak pertama permainan imbang. Kami juga punya peluang baik. Saya kira anak-anak belum terbiasa, karena kita baru pertama kali main di luar kandang dan melawan klub liga atas. Jadi mereka agak nervous," ungkap Subangkit.
Faktor lain yang membuat timnya mudah dibobol adalah kurangnya konsentrasi dan komunikasi antar pemain di lapangan.
Mantan pelatih Mitra Kukar ini menilai timnya gagal menjaga komunikasi antar pemain sepanjang laga. Akibatnya PSIS mudah kebobolan di babak kedua.
"Sayangnya, tiga gol PBFC itu adalah kesalahan kami sendiri. Ini kendalanya cuma komunikasi saja. Banyak yang harus dievaluasi, yang jelas kita tidak boleh lengah di belakang," ucapnya.
Tiga gol PBFC di babak kedua, l memang tak lepas dari kesalahan pemain belakang PSIS. Mereka gagal membaca pergerakan pemain depan PBFC Lerby Eliandry, Ricky Ohorella, dan Febri Hamzah. (*)