TRIBUNNEWS.COM - Marseille menjamu musuh besarnya, Paris Saint-Germain (PSG), pada pekan ke-27 Liga Prancis 2016-2017, Senin (27/2/2017) dini hari WIB, di Stade Velodrome, Marseille.

Duel berjudul Le Classique itu merupakan pertandingan paling sengit di Prancis, karena memiliki sejarah yang panjang.

Laga Marseille kontra PSG dianggap sebagai persaingan gengsi orang utara dan selatan.

Menjelang duel kali ini, Marseille tampil kurang konsisten. Mereka mencatat tiga kemenangan dan dua kali kalah di lima duel terakhir.

Sementara PSG menyapu empat kemenangan dan hanya satu kali imbang di lima pertandingan terakhir.

Posisi Marseille di papan klasemen sementara juga ada di bawah PSG. Marseille ada di posisi keenam dengan 39 poin dan PSG ada di urutan keempat dengan 56 poin.

Catatan pertemuan kedua tim juga cenderung mengunggulkan PSG. Pada tiga Le Classique di Stade Velodrome, tuan rumah Marseille harus mengakui keunggulan PSG.

Catatan yang tidak mentereng itu yang membuat Pelatih Marseille, Rudi Garcia, bernafsu menekuk PSG.

"Ini akan jadi pertempuran yang sesungguhnya. Saya harus menenangkan pemain, mereka sudah siap tempur," kata Garcia, seperti dilansir laman resmi Liga Prancis.

"Kami sudah siap untuk mengeluarkan seluruh kemampuan kami, bahkan lebih dari itu," tambah Garcia.

Sementara penjaga gawang PSG, Kevin Trapp, menyatakan, timnya jauh-jauh terbang ke utara bukan untuk kalah.

Baca Selengkapnya Hanya di KORAN SUPER BALL, Minggu (26/2/2017)