SC Cambuur Semoga Bisa Tembus Final Piala Belanda kata Stefano Lilipaly
Gelandang SC Cambuur asal Indonesia, Stefano Lilipaly, mengaku mulai belajar bahasa Indonesia dari istrinya, Carmen Rowena.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gelandang SC Cambuur asal Indonesia, Stefano Lilipaly, mengaku mulai belajar bahasa Indonesia dari istrinya, Carmen Rowena.
Saat membela Timnas Indonesia di Piala AFF 2016, pemain berusia 27 itu sebenarnya cuma bisa menggunakan bahasa Inggris untuk berkomunikasi dengan pemain lain.
Hanya saja, ada perbedaan dari dua unggahan terakhir Lilipaly di Instagram.
Lilipaly menuliskan teks dengan bahasa Indonesia.
Lilipaly mengakui, hal itu merupakan hasil pembelajaran dirinya dari Carmen, yang memiliki darah Maluku.
"Saya masih coba belajar."
"Saya membeli beberapa buku dan dibantu Carmen yang bisa berbicara bahasa Indonesia," tutur Lilipaly kepada Kompas.com.
"Selain itu, beberapa orang juga membantu saya dalam koreksi pelafalan," ucap Lilipaly.
Salah satu unggahan berbahasa Indonesia Lilipaly dirilis setelah Cambuur menang 4-0 atas tamunya, MVV Maastricht, dalam lanjutan Eerste Divisie, Jumat (24/2/2017).
Dalam laga itu, Lilipaly masuk sebagai pengganti Sander ven de Streek dan menyumbangkan satu gol.
AZ Alkmaar menjadi lawan berikutnya untuk Cambuur pada partai semifinal Piala Belanda di Stadion AFAS, Kamis (2/3/2017).
Apabila mengalahkan AZ, Lilipaly dan kawan-kawan bakal mengukir sejarah dengan menembus partai puncak untuk pertama kali.
"Semoga kami bisa menembus final," ujar Lilipaly.
Bagi Lilipaly, partai kontra AZ bisa menjadi ajang untuk membayarkan kegagalan pada Piala Belanda edisi 2015-2016.
Di musim lalu, Lilipaly yang masih membela Telstar terhenti di babak ketiga akibat kekalahan 0-1 dari AZ.