Sriwijaya FC Minta Laga 8 Besar Piala Presiden Lawan Arema Diinvestigasi
Buruknya kepemimpinan wasit Abdul Rahman Salasa yang menjadi pengadil di laga tersebut menjadi salah satu poin yang disampaikan
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Meski mengaku menerima hasil akhir pertandingan, namun manajemen Sriwijaya FC tetap meminta kepada Ketua Umum PSSI untuk mengusut laga babak 8 besar yang mempertemukan laskar wong kito melawan Arema FC, Minggu (26/2/2017) lalu di stadion Manahan Solo.
Buruknya kepemimpinan wasit Abdul Rahman Salasa yang menjadi pengadil di laga tersebut menjadi salah satu poin yang disampaikan oleh manajamen SFC.
"Kita memang akan mengirim surat secara resmi kepada PSSI yang intinya meminta dilakukan investigasi terkait laga tersebut. Selain kurang tegas, wasit juga tidak memberikan perlindungan kepada para pemain yang berlaga di lapangan hijau," ungkap sekretaris tim SFC, Achmad Haris di Solo kemarin.
Kejadian terjangan keras yang dilakukan oleh Christian Gonzales kepada Yanto Basna di pertengahan babak pertama merupakan hal yang paling disorot oleh pihaknya.
"Yanto mengalami patah di bagian hidung dan usai pertandingan harus dirawat di RS PKU Solo karena darah yang terus mengalir dengan deras. Saat kejadian itu, tidak ada peringatan atau kartu yang diberikan oleh wasit kepada pemain yang melanggar," jelasnya.