Kemenangan Leicester City Tuai Kritik Pedas
Ada anggapan di jagat sepak bola, sejumlah pemain Leicester sengaja bermain buruk, karena memiliki misi ingin mengenyahkan Ranieri
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Leicester City akhirnya meraih kemenangan pertamanya di Liga Inggris, setelah enam laga sebelumnya tanpa kemenangan.
Hanya saja, kemenangan itu malah menambah cercaan bagi skuad Rubah itu.
Leicester mengalahkan Liverpool 3-1 di laga pekan ke-26 Liga Inggris.
Jamie Vardy mencetak dua gol, dan Danny Drinkwater mencetak satu gol bagi Foxes.
Sementara Philippe Coutinho memperkecil kekalahan Liverpool.
Hanya saja, bukan pujian yang diperoleh pasukan Rubah ini, melainkan komentar nyinyir.
Hal ini masih berkaitan dengan situasi panas di Leicester, pascapemecatan Claudio Ranieri sebagai pelatih.
Ada anggapan di jagat sepak bola, sejumlah pemain Leicester sengaja bermain buruk sebelum pertandingan ini, karena memiliki misi ingin mengenyahkan Ranieri.
Permainan mereka yang mendadak fantastis kemarin, seakan mendukung teori itu.
"Saya sudah menonton pertandingan sepak bola sejak dulu sekali, tapi baru kali ini merasa pemain kedua tim harus keluar lapangan dengan menunduk malu," kata mantan bek Liverpool, Jamie Carragher.
Untuk Liverpool, kata Carragher, seharusnya malu karena bermain sangat buruk.
"Sementara bagi Leicester, mereka harus malu karena kemarin-kemarin mereka tidak berusaha keras, meski pun mereka mampu. Mereka kurang berusaha untuk Ranieri," ujar Carragher, saat menjadi pengamat di tayangan Sky's Monday Night Football.
Sementara mitra Carragher dalam tayangan itu, Gary Neville, menyatakan tak bisa mempercayai situasi yang tengah terjadi ini.
Menurut mantan pemain Manchester United ini, para pemain yang berkuasa menentukan permainan mereka sendiri.