Liverpool tak Punya Striker Murni Makanya Sulit Bikin Gol
Sejak Januari 2017, Liverpool terus mendapat hasil buruk yang membuat mereka terlempar dari empat besar klasemen Liga Inggris.
Editor: Toni Bramantoro
Hasilnya, lini belakang jadi sasaran empuk buat penyerang Leicester City Jamie Vardy yang mencetak dua gol usai mandul di delapan laga.
James Milner yang berposisi asli sebagai gelandang pun diplot Klopp mengisi posisi itu karena tak puas dengan penampilan Moreno.
Meski Milner tampil bagus dan dinobatkan sebagai bek kiri terbaik kedua Eropa, legenda Liverpool Jamie Carragher mengkritisi keputusan Klopp itu.
Sebagus apapun Milner bermain sebagai bek kiri, posisi itu bukanlah keinginan sang mantan pemain Manchester City untuk bermain dalam laga.
3. Krisis bek kiri
Bek kiri juga jadi posisi yang bermasalah di tubuh Liverpool sejak era John Arne Riise dan Fábio Aurélio.
Sejak kehilangan keduanya, Liverpool terus mendatangkan pemain-pemain di posisi itu seperti Paul Konchesky dan terakhir Alberto Moreno.
Hasilnya Konchesky gagal total sementara Moreno tak mampu tampil sebaik saat masih perkuat Sevilla.
James Milner yang berposisi asli sebagai gelandang pun diplot Klopp mengisi posisi itu karena tak puas dengan penampilan Moreno.
Meski Milner tampil bagus dan dinobatkan sebagai bek kiri terbaik kedua Eropa, legenda Liverpool Jamie Carragher mengkritisi keputusan Klopp itu.
Sebagus apapun Milner bermain sebagai bek kiri, posisi itu bukanlah keinginan sang mantan pemain Manchester City untuk bermain dalam laga.
4. Krisis penyerang tajam
Kendalah yang dihadapi The Reds setelah kehilangan Luis Suarez yang hijrah ke Barcelona adalah penyerang.
Meski disebut Mignolet era Suarez lebih memainkan permainan individu tertentu, kehadiran penyerang tajam sanggup mengangkat performa klub di Liga Inggris.