Puma Mulai Revolusi Sarung Tangan Kiper, Petr Cech Jadi Kiper Pertama yang Pakai
Tak hanya itu, para produsen juga membuat sarung tangan seperti sepotong seni dalam dunia industri.
Penulis: Ravianto
TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Sarung tangan kiper menjadi salah satu contoh cepatnya modernisasi di sepak bola.
Satu dekade lalu, sarung tangan kiper tak lebih dari sekadar sarung dari woll untuk menghangatkan dan mencengkeram bola.
Tak ada desain untuk perlindungan kedua telapak tangan, bahkan pergelangan.
Kini, sarung tangan dibuat dalam struktur yang lebih kompleks antara plastik dan foam.
Tak hanya itu, para produsen juga membuat sarung tangan seperti sepotong seni dalam dunia industri.
Kiper Arsenal, Petr Cech telah maju selangkah soal revolusi sarung tangan ini
Dia menjadi kiper pertama yang menggunakan sarung tangan revolusioner itu ketika timnya kalah 3-1 dari Liverpool, Sabtu (11/3/2017) lalu.
Cech mengenakan sepasang sarung tangan edisi terbaru Puma, evoDISC.
Sarung tangan revolusioner ini didominasi warna putih dengan aksen hitam dan hijau.
Namun, bukan soal warna yang membuat sarung tangan ini revolusioner, melainkan karena mampu menutup seluruh pergelangan tangan.
Sarung tangan ini bisa ditarik sampai setengah tangan.
Harganya lumayan mahal, 120 pound atau sekitar Rp 2 juta.
Puma mengklaim sarung tangan ini dilengkapi teknologi terakhir.
Sistem penutup disc, semacam tombol putar yang diletakkan di bagian punggung tangan, menjadi andalan.