Sriwijaya FC Urus Administrasi Untuk Dapatkan Lisensi AFC
Diakui Faisal, ketiga tim itu mendapatkan lisensi klub AFC di tahun 2015. Sedangkan Laskar Wong Kito sendiri sebenarnya sudah mendaftarkan
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) merilis tiga nama tim, yaitu Arema FC, Persipura dan Persib Bandung, yang telah memiliki lisensi klub AFC. Hal itu langsung direspon manajemen Laskar Wong Kito dengan mengajukan pendaftaran lisensi serupa.
"Segera bulan ini kita akan daftarkan lisensi klub AFC. Soalnya semua berkas sudah siap tinggal diajukan," kata Sekretaris PT. Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM), Faisal Mursyid, Senin (6/3/2017).
Diakui Faisal, ketiga tim itu mendapatkan lisensi klub AFC di tahun 2015. Sedangkan Laskar Wong Kito sendiri sebenarnya sudah mendaftarkan, namun salah satu persyaratan tidak meloloskan SFC terkait regulasi kepelatihan dan terkait pembinaan.
"Tiga klub itu lisensi lama tahun 2015, kita kemarin sudah juga usulkan. Tapi sekarang yang sedikit kurang itu sudah kita perbaiki. Bahkan stadion kita bertaraf Internasional dan kita adalah salah satu klub yang telah berlaga di AFC," paparnya.
Sebelumnya, memang di 2015, AFC mendatangi Indonesia untuk melakukan inspeksi terkait lisensi klub. Mereka mendatangi tiga klub untuk memeriksa apakah pemberian lisensi sesuai regulasi.
Perwakilan AFC datang ke kantor PSSI kawasan Senayan, Jakarta, pada 24 Februari 2015. Mereka melakukan inspeksi lisensi untuk Persipura Jayapura, Arema Malang, dan Persib Bandung. Ketiga orang perwakilan AFC tersebut adalah Mahajan Vasudevan Nair (Departemen Legal), Ong Chong Heng (Departemen Finansial), dan Jose Marcelino Z. Carpio (Departemen Teknikal). Alhasil hari ini Senin, (6/3/2017) AFC mengatakan di Tanah Air hanya 3 klub di Indonesia yang sudah memenuhi persyaratan lisensi klub dengan beragam kriteria.
"Dulu regulasinya sangat banyak sekali sekarang sudah di kurangi. Semoga klub lain juga bisa di lisensi kalau untuk SFC saya rasa tidak ada kendala. Soalnya dulu seharusnya kita sudah terdaftar juga di lisensi klub AFC," pungkasnya.
Berikut kriteria lisensi klub AFC :
KRITERIA SPORTING
Memiliki:
1. Struktur Pengembangan Pemain.
2. Program Pembinaan Pemain Muda.
3. Support Medis untuk Pemain yang dikontrak.
4. Program Grassroot.
5. Program Pendidikan sepakbola.
6. Program CSR.
7. Akademi Klub untuk Pemain Muda.
8. Kebijakan anti Rasis.
KRITERIA INFRASTRUKTUR
Memiliki:
9. Stadion yang disetujui untuk Kompetisi AFC.
10. Sertifikasi Keamanan Stadion.
11. Rencana Evakuasi Stadion.
12. Fasilitas Latihan.
13. Keamanan Stadion.
14. Fasilitas Pelatihan untuk pengembangan pemain.
15. Stadion – Sesuai Aturan Dasar FIFA.
16. Stadion – Fasilitas untuk Penonton Penyandang Cacat.
17. Stadion – Tanda dan Arah petunjuk yang jelas.
KRITERIA PERSONAL DAN ADMINISTRASI
Memiliki:
18. Sekretariat Klub.
19. General Manager (GM).
20. Finance Officer.
21. Safety Officer.
22. Media Officer.
23. Dokter Medis.
24. Fisioterapis.
25. Pelatih Kepala.
26. Asisten Pelatih.
27. Kepala Pengembangan Pemain Muda.
28. Pelatih untuk Pemain Muda.
29. Organisasi Keselamatan Dan keamanan - Stewarding.
30. Hak, Tanggung Jawab Dan Tugas yang Jelas.
31. Petugas Pengganti dan Perizinan dalam Semusim.
32. Petugas untuk melakukan perubahan.
33. Penasehat Hukum.
34. Direktur Teknis Klub.
35. Pelatih Kepala Kiper.
36. Pelatih Fitness.
KRITERIA HUKUM
Memiliki:
37. Membuat Pernyataan terkait Partisipasi dalam Kompetisi AFC.
38. Dokumen Legal.
39. Dokumen Kepemilikan dan Pengendalian Klub.
40. Kontrak Tertulis dengan Pemain Profesional.
41. Prosedur Disiplin dan Kode Etik Untuk Pemain Dan Pejabat klub.
KRITERIA KEUANGAN:
Memiliki:
42. Laporan Keuangan Tahunan - Diaudit.
43. Laporan Keuangan Untuk Periode tertentu.
44. Tidak memiliki Hutang yang timbul dari Aktivitas Transfer.
45. Tidak memiliki Hutang/ Terlambat pembayaran kepada pemain dan Otoritas Sosial / Pajak.
46. Membuat Pernyataan tertulis sebelum Keputusan perizinan.
47. Informasi Keuangan Masa Depan.
48. Petugas Untuk menginformasikan Keuangan klub.
49. Petugas untuk Update Informasi Keuangan Masa Depan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.