Juventus vs AC Milan: Duel Krusial
Menurut gelandang Milan, Jose Sosa, timnya harus berjuang ekstra keras agar mampu membawa pulang poin dari kandang Juventus.
Penulis: Danang Setiaji Prabowo
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - AC Milan belum pernah merasakan kemenangan atas Juventus sejak I Bianconeri berpindah kandang dari stadion Delle Alpi ke Juventus Stadium pada September 2011.
Karenanya, duel ke-164 melawan Juventus pada lanjutan kompetisi Serie A, Sabtu (11/3) dini hari, akan menjadi ajang pembuktian bagi Milan untuk mencetak sejarah dan mematahkan rekor negatif tersebut.
Menurut gelandang Milan, Jose Sosa, timnya harus berjuang ekstra keras agar mampu membawa pulang poin dari kandang Juventus. Apalagi tim besutan Massimiliano Allegri cukup perkasa di Serie A sepanjang musim ini.
Dari 27 pertandingan yang telah dimainkan, Juventus baru sekali bermain imbang dan hanya menelan empat kekalahan. Selisih poin dengan AS Roma yang berada di peringkat kedua juga cukup jauh, yakni delapan poin.
Bila menengok lima pertandingan terakhir, rentetan kemenangan Juventus baru terhenti pekan lalu ketika ditahan imbang 1-1 oleh Udinese. Sedangkan empat laga sebelumnya, La Vecchia Signora selalu keluar sebagai pemenang.
Sedangkan Milan, belakangan ini juga tengah on fire. Setelah bermain imbang 1-1 melawan Lazio, I Rossoneri mampu meraup poin penuh ketika bertemu Fiorentina, Sassuolo, dan Chievo dalam tiga laga berikutnya.
"Ini bukan hanya Milan. Ini pertandingan yang sangat sulit. Tapi kami harus fokus pada diri sendiri dan terus bermain seperti ini. Ini akan menjadi laga yang sangat penting bagi kami," kata Sosa kepada Premium Sport.
Hal senada juga terlontar dari CEO Milan, Adriano Galliani. Pria berkepala plontos ini menilai pertandingan melawan Juventus akan menjadi laga krusial dalam perjalanan Milan musim ini. Laga melawan Juventus, kata Galliani, juga mengingatkannya akan memori-memori hebat ketika kedua tim bertemu di masa lalu.
"Ini pertandingan krusial bagi kami dalam perjalanan musim ini. Ini laga yang menyimpan begitu banyak kenangan. Mulai dari kami menang lewat gol Ruud Gullit hingga final Liga Champions tak terlupakan di Manchester," ujar Galliani.
Pendapat serupa turut diutarakan mantan kiper AC Milan dan Juventus, Christian Abbiati. Pria 39 tahun ini pernah membela Milan selama 15 musim dan memperkuat Juventus dengan status pinjaman pada musim 2005/2006. Menurutnya jika Milan bermain dengan rasa percaya diri seperti biasanya, maka cukup masuk akal jika tim besutan Vincenzo Montella mampu mencuri tiga poin di Turin.
"Ini sebuah tantangan. Pertandingan akan berjalan terbuka. Bersamaan dengan itu, ada sedikit ketakutan. Tapi jika Milan bermain dengan rasa percaya diri seperti biasanya, maka masuk akal jika mereka mampu mendapat hasil positif di Turin. Montella melakukan pekerjaannya dengan baik. Tapi menurutku Juventus selalu bersusah payah menghadapi Milan," papar Abbiati.
Dalam laga melawan Juventus, Abbiati memprediksi Montella tak akan melakukan perubahan terhadap skuatnya. Menurutnya Milan hanya sedikit kurang beruntung ketika menuai hasil kurang memuaskan dalam periode sebelumnya.
Sedangkan Juventus, Abbiati meyakini Si Nyonya Tua tahu persis siapa yang akan mereka hadapi. Abbiati menilai Milan merupakan tim yang sangat terorganisir, mampu menyajikan permainan menyerang dan bertahan yang sama baiknya.
"Menurutku Montella tak akan mengubah apa pun. Dia melakukan pekerjaannya dengan baik, begitu juga tim. Bahkan dalam periode sulit, mereka hanya sedikit kurang beruntung," ucapnya.
"Mereka memiliki identitas dan harus menjaga gaya bermain ketimbang menyesuaikannya dengan Juventus. Meski mereka merupakan tim yang harus dikalahkan," tambahnya.