PSM Makassar Siap Tempur kata Robert Rene Alberts
Belum reda kasus Raphael Maitimo, kini giliran Arthur Irawan yang menimpa PSM Makassar.
Editor: Toni Bramantoro

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Belum reda kasus Raphael Maitimo, kini giliran Arthur Irawan yang menimpa PSM Makassar.
Arthur sudah membuat keputusan meninggalkan PSM Makassar beberapa waktu lalu.
Namun, apa sebenarnya yang terjadi, Arthur belum mau menjelaskannya.
Bek yang pernah mengikuti seleksi di Persija Jakarta itu menyatakan baru akan bersikap dan menjelaskan semuanya secara terbuka akhir pekan ini.
Pemain yang baru berulang tahun ke-24 (3 Maret) itu akan menjelaskan status hingga keputusannya meninggalkan PSM Makassar.
"Sabtu atau Minggu ini saya akan berikan jawaban," jelas Arthur Irawan, Kamis (9/3/2017).
Pemain yang cuma satu kali memperkuat Waasland-Beveren di Liga Belgia selama 2014 hingga 2016 itu sudan mantap meninggalkan PSM.
Arthur tak pernah menampakkan dirinya dalam agenda pemusatan latihan di Bali yang dimulai sejak 24 Februari 2017.
Absennya Arthur Irawan sempat disembunyikan oleh manajemen PSM Makassar dengan mengatakan yang bersangutan tidak hadir karena urusan keluarga.
Namun, kini terkuak setelah yang bersangkutan belum menunjukkan batang hidungnya, khususnya pada sesi pemusatan latihan yang saat ini masih berlangsung di Bali.
Pelatih PSM Makassar, Robert Rene Alberts menyatakan tim yang diarsitekinya kini dalam kondisi siap tempur setelah menjalani pemusatan latihan di Bali sejak 24 Februari 2017.
Alberts menyatakan, saat ini seluruh pemain dalam kondisi fit dan suasananya kondusif, tidak terganggu oleh masalah Maitimo dan Arthur.
"Berdasarkan hasil sesi game hari ini menunjukkan tim dalam kondisi yang baik."
"Para pemain juga tidak ada persoalan, semuanya fokus dalam mengikuti program latihan," jelas Alberts.
Menurut Alberts, belum terlaksananya agenda uji coba seperti direncanakan tak memberikan pengaruh bagi persiapan Juku Eja di Bali.
Alberts mengantisipasinya dengan melaksanakan simulasi pertandingan atau sesi game yang melibatkan seluruh pemain.
Pelatih asal Belanda itu sengaja membagi pemain ke dalam dua tim berbeda untuk saling berhadapan satu dengan yang lain.
Program latihan seperti ini juga untuk menentukan komposisi terbaik atau tim utama PSM sebelum berlaga di kompetisi resmi Liga 1 2017, yang direncanakan pada pertengahan April.