Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Atletico Madrid Sangat Beruntung Memiliki Jan Oblak

Kiper asal Slovenia berusia 24 tahun ini tercatat melakukan tiga penyelamatan gemilang untuk menepis tendangan Julian Brandt,

Penulis: Deny Budiman
Editor: Husein Sanusi
zoom-in Atletico Madrid Sangat Beruntung Memiliki Jan Oblak
zimbio.com
Jan Oblak (13) jatuh bangun selamatkan gawangnya dari gempuran pemain Bayer Leverkusen 

TRIBUNNEWS.COM - Jan Oblak benar-benar menjadi mimpi buruk Bayer Leverkusen. Dua tahun lalu kiper asal Slovenia ini menjadi pahlawan Atletico Madrid saat menyisihkan Bayer Leverkusen lewat drama adu penalti di 16 besar Liga Champions.

Kemarin (16/3) dini hari, kiper 24 tahun ini kembali menjadi perintang Leverkusen dengan menepis tiga peluang hingga skor berkesudahan 0-0 pada leg kedua 16 besar Liga Champions di Stadion Vicente Calderon. Atletico pun melenggang ke perempatfinal berkat kemenangan 4-2 pada leg pertama.

Kiper asal Slovenia berusia 24 tahun ini tercatat melakukan tiga penyelamatan gemilang untuk menepis tendangan Julian Brandt,  Kevin Volland, dan Leon Bailey di babak kedua. Tak hanya itu, ia pun melakukan pergerakan impresif untuk menyetop aksi Karim Bellarabi.

Oblak pun banjir pujian atas aksi impresifnya tersebut. Striker Atletico, Antoine Griezmann misalnya menyebut Oblak menjadi kunci keberhasilan Atletico lolos ke perempat final Liga Champions."Oblak, dia adalah kiper terbaik di dunia, dia membuktikannyadi setiap pertandingan dan dia melakukannya lagi malam ini," kata Griezmann dilansir dari Football Espana, Kamis.

Sekalipun suidah unggul 4-2 pada leg pertama, Atletico tampil agresif sejak menit pertama. Menit ke-11 tuan rumah mendapat peluang emas dari tandukan Jose Gimenez. Sayang tandukkkanya tak menemui sasaran.

Dua menit berselang, Leverkusen mampu menciptakan peluang bagus melalui sepakan Kevin Volland. Namun, tendangan sang striker masih bisa diamankan kiper Jan Oblak. Kedua tim silih berganti menyerang, namun ketangguhan Oblak, maupun kiper Leverkusen, Bernd Leno membuat skor 0-0 bertahan sampai turun minum.

Babak kedua, kedua tim tetap tampil agresif, dan bermain terbuka. Namun, Leverkusen bermain lebih atraktif, dan beberapa kali mendapatkan peluang berbahaya.   Pada momen inilah, ketangguhan Oblak benar-benar teruji. Menit ke-69 misalnya,, ia melakukan penyelamatan ganda. Dia menepis tendangan Julian Brandt dan Kevin Volland hingga gawang Atletico masih bebas dari kebobolan.

Berita Rekomendasi

Griezmann mengancam dua menit berselang, tapi bola sepakan meneruskan sodoran Yannick Carrasco itu masih terlalu tinggi.

Leverkusen mengancam lagi 10 menit berselang. Tapi, Oblak kembali masih sigap. Dia mampu menetralkan bola sepakan Leon Bailey yang meneruskan bola sodoran Tin Jedvaj. Walhasil sampai bubaran skor bertahan 0-0.

Atletico pun melenggang ke perempatfinal Liga Champions untuk keempat-kalinya dalam empat musim terakhir secara berturut-turut. Di dalam laju tersebut, Atletico dua kali menembus final meski sama-sama berakhir sebagai runner-up.

Oblak mengaku kurang puas karena laga berakhir tanpa gol. "Kami berjuang untuk menang, tapi pada akhirnya itu tidak terjadi. Tetap saja yang paling penting adalah kami lolos ke perempatfinal.  Kami merasa sangat bagus karena Atletico ada di perempatfinal untuk empat musim beruntun dan itu adalah sesuatu yang sangat penting untuk klub dan diri kami sendiri," ujarnya.

Sementara Kiper Leverkusen, Bernd Leno menyebut timnya kurang beruntung. "Keberuntungan tak ada di pihak kami hari ini. Oblak melakukan tiga penyelamatan bagus. Merupakan penampilan yang sangat bagus dari kami --dan jelas merupakan langkah ke arah yang tepat. Kami menyia-nyiakan peluang kami dengan penampilan kami di leg pertama," kata Leno di situs resmi UEFA.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas