Hadiah Piala Presiden 2017 Sudah Lunas
Dalam tiga pekan setelah data pengelolaan keuangan Piala Presiden 2017 diserahkan ke PwC hasil audit sudah dapat diketahui.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Steering Comittee Piala Presiden 2017, Maruarar Sirait memastikan bahwa hadiah Piala Presiden sudah lunas dibayar dua hari setelah turnemen usai, hari pada Selasa (14/3/2017) kemarin.
"Boleh dicek ke klub-klub. Kita selaku panitia telah menepati janji. Pembayaran lebih cepat dari janji yang kita perkirakan, hari Kamis mendatang," kata Maruarar saat dikonfirmasi wartawan di Jakarta, Rabu (15/3/2017).
Pria yang akrab disapa Ara itu mengatakan, pihaknya selaku panitia penyelenggara berupaya menjaga kepercayaan klub dengan menepati janji yang sudah dibuat. Hal itu amat penting untuk menjaga iklim yang sehat bagi persepakbolaan Indonesia.
Bahkan, pengelolaan keuangan akan segera diaudit oleh akuntan publik Pricewaterhouse Coopers (PwC). Dalam tiga pekan setelah data pengelolaan keuangan Piala Presiden 2017 diserahkan ke PwC hasil audit sudah dapat diketahui.
Sementara itu, Ketua Pusamania Borneo FC Nabil Husein mengaku sudah menerima transfers dana hadiah juara kedua Piala Presiden 2017 sebesar Rp 2 miliar.
"Soal hadiah ini kami sangat kaget. Estimasinya hari ini tetapi kemarin (Selasa 14/3) sudah masuk semua," kata Nabil Husein.
Dirinya juga memberi apresiasi yang tinggi atas turnemen Piala Presiden 2017. Menurutnya, panitia pelaksana sudah bekerja dengan dengan baik.
Pusamania Borneo FC menempati urutan kedua piala Presiden 2017. Mereka kalah di final lawan Arema FC dengan skor 5-1. Sebagai runner up Borneo behak dapat hadiah sebesar Rp 2 miliar. Sementara Arema yang menjadi kampium Piala Presiden 2017 berhak mendapatkan hadiah Rp 3 miliar.
Sementara Persib Bandung berada di urutan ketiga dengan hadiah sebesar Rp 1 miliar. Sementara jura ke empat Semen Padang FC dan behak dapat hadiah Rp 500 juta.
Nabil mengatakan, pelaksanaan Piala Presiden 2017 tidak jauh beda dengan tahun sebelumnya yang sama-sama menarik dan berkualitas.
"Sekalipun waktu persiapan klub minim seperti jadwal semifinal itu dan recovery pemain terlalu mepet namun itu tidak masalah. Semua dapat berjalan sesuai jadwal," katanya.
Dia juga mengapresiasi Ketua SC Piala Presiden Maruarar Sirait yang terus memberikan dukungan kepada setiap klub yang bermain di Piala Presiden. Dalam sejumlah kesempatan, kata dia, Maruarar kerap minta pendapat dan juga masukan terkait pagelaran turnamen ini.
"Beliau (Maruarar Sirait) tidak sungkan masuk ke ruang ganti sekedar meminta pendapat dari official maupun para pemain bagaimana pelaksanaan turnemen ini. Kami merasa terhormat," kata Nabil.
Peraih Best Entrepreneur Award 2014 itu juga merasa bangga karena Piala Presiden dibuka dan ditutup oleh Presiden Jokowi. Hal itu, kata dia, menunjukkan perhatian lebih Presiden untuk kemajuan sepakbola Indonesia.
"Beliau sangat support Sepakbola kita sehingga ada Piala Presiden. Kami tentu senang akan kehadiran pak Jokowi stadion Pakansari. Sekalipun runner up, kami sangat bahagia. Piala Presiden ini tidak hanya sekedar pertandingan dapat gelar atau hadiah tetapi yang terpenting ada hiburan untuk rakyat," katanya.