TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Leicester City, Craig Shakespeare mewanti-wanti pasukannya untuk melupakan gelora euforia kemenangan atas Sevilla di Liga Champions.

Ia meminta Jamie Vardy dkk untuk segera fokus saat menyambangi markas West Ham United, Stadion London dalam pekan ke-29 Liga Primer Inggris, Sabtu (18/3) malam ini.

Jawara bertahan Liga Inggris ini menjadi satu-satunya wakil dari Inggris di babak perempatfinal kompetisi elite antar-klub Eropa tersebut. Mereka memastikan diri lolos usai mengalahkan Sevilla di leg kedua dengan skor 2-0, dan menang secara agregat 3-2.

Di saat performa Leicester mulai kembali lagi, Arsenal dan Manchester City justru malah keok di babak 16 besar karena disingkirkan Bayern Munchen dan Monaco dengan menyakitkan.

"Si Rubah" akan melakoni partai tandang mengunjungi markas West Ham di Liga Inggris akahir pekan ini.

Kendati tampil apik dengan memborong tiga kemenangan beruntun pasca-menggantikan Claudio Ranieri yang dipecat, Shakespeare enggan jemawa. Dua laga terakhir, "Si Rubah" dengan fenomenal menggulingkan Liverpool, dan Hull City dengan skor identik 3-1.

Jika menang di laga tandang ini, Shakespeare akan tercatat dalam sejarah sebagai pelatih Leicester pertama yang langsung tiga kali menang dalam debutnya.

Namun, ia tak ambil pusing dengan catatan tersebut. Baginya yang lebih penting adalah Leicester harus bisa merangsek ke papan tengah.   Ia melihat pasukannya masih jauh dari zona nyaman lantaran saat ini  hanya terpaut tiga poin dari posisi zona degradasi.

“Saya tidak melarang untuk membicarakan Liga Champions namun para pemain harus fokus pada pertandingan kontra West Ham,” tutur Shakespeare pada sesi konferensi pers.

“Kami harus kompetitif di setiap pertandingan dan mencoba untuk memenangkannya. Kami fokus pada setiap pertandingan yang akan datang. Kami harus mencoba dan menatap ke depan sekarang. Para pemain sudah menyadari hal itu.Fokus kami adalah West Ham,” tuturnya.

Di kubu tuan rumah, pelatih Slaven Bilic sedang mengincar kemenangan pertama setelah di empat laga terakhir mereka dua kali kalah, dan dua kali seri. Tanpa raihan tiga poin, The Hammers pun tergelincir ke peringkat sebelas dengan 33 poin.

Bilic pun mengakui, dalam kondisi yang buruk seperti sekarang, di atas kertas timnya kesulitan menghentikan laju Leicester yang sedang dalam semangat tinggi.

"Mereka tim yang berbeda dari empat pekan lalu," ujar pelatih asal Kroasia ini. "Di tiga laga terakhir --lawan Liverpool, Hull, dan Sevilla -- mereka terlihat atraktif. Dan tiga kemenangan beruntun itu benar-benar telah menghidupkan lagi kepercayaan diri mereka."

Gawatnya lagi, kondisi pasukan West Ham compang-camping lantaran banyaknya pemain andalan yang cedera. Mereka kehilangan jasa Gokhankn Tore, Diafra Sakho, dan Angelo Ogbonna. Selain itu, Michail Antonio, dan Robert Snodgrass kondisinya pun meragukan.

Sedang kondisi para pemain Leicester segar bugar. Dalam empat duel terakhir, Si "Rubah" menyapu bersih kemenangan. Uniknya, tujuh gol dari empat laga itu lahir dari para pemain yang berbeda.