Kalau Tidak Mau Bela Timnas, Kemenpora Sarankan PSSI Blacklist Andri Syahputra
Bahkan orang tua dari Andri meminta PSSI jangan mengganggu anaknya tersebut terkait pemanggilan seleksi Timnas Indonesia U-19.
Editor: Ravianto
Laporan Wartawan SuperBall.id, Mochamad Hary Prasetya
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PSSI memanggil sebanyak 12 nama pemain asal Indonesia yang berkarir di luar negeri untuk mengikuti seleksi Timnas Indonesia U-19 pada 6-12 April 2017.
Dari 12 pemain itu, hanya Andri Syahputra yang kabarnya menolak untuk datang ke Tanah Air mengikuti proses seleksi tersebut.
Pemain berusia 17 tahun yang saat ini sedang berkarier di Liga Qatar itu menolak datang ke Indonesia karena alasan pendidikan.
Bahkan orang tua dari Andri meminta PSSI jangan mengganggu anaknya tersebut terkait pemanggilan seleksi Timnas Indonesia U-19.
Penolakan yang dilakukan oleh pihak Andri membuat Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) memberikan komentar.
Lewat Sekretaris Kemenpora, Gatot S Dewa Broto, menyarankan agar PSSI langsung mencoret nama Andri.
Gatot menyarankan seperti itu lantaran di Eropa tidak ada pemain yang dipanggil negaranya langsung menolaknya.
Setidaknya pemain tersebut harus patuh ketika dipanggil untuk membela negara.
"Kita lihat di Eropa, sehebat pemain itu dia pasti patuh kepada negaranya," kata Gatot di Kantor Kemenpora, Jumat (24/3/2017).
"Nah kalau dia itu tidak mau membela timnasnya seperti di Eropa ya tentunya kami menyarankan ke PSSI untuk mencoret atau blacklist dia," sambungnya.
Gatot juga menambahkan masukan itu diutarakan karena tidak mau ada anak emas yang tentunya bisa membuat pemain tersebut besar kepala.
Namun. ia tidak memaksa PSSI untuk mengikuti saran dari Kemenpora.
"Kalau dia kita anak emaskan, pasti akan manja dan nantinya meninggi," kata Gatot.
"Ini saya serahkan kepada PSSI mau dengar saran dari Kemenpora ya terserah," sambungnya.
"Lagi pula masih banyak pemain-pemain yang bagus di Indonesia," tutupnya. (*)