Prancis vs Spanyol: Pamer Kualitas
Olivier Giroud bisa memanfaatkan laga ini untuk menunjukkan kualitasnya pada Arsene Wenger, pelatih Arsenal. Giroud mulai jarang mendapatkan
Penulis: Deodatus Pradipto
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Pertandingan antara tim nasional Prancis dan Spanyol di Stade de France, Rabu (29/3) bukan sekadar pertandingan persahabatan. Pertandingan ini jadi ajang pamer kualitas pemain-pemain yang mulai terpinggirkan, yaitu Olivier Giroud dan Isco.
Olivier Giroud bisa memanfaatkan laga ini untuk menunjukkan kualitasnya pada Arsene Wenger, pelatih Arsenal. Giroud mulai jarang mendapatkan kesempatan bermain sejak menit awal di Arsenal.
Arsene Wenger lebih suka memainkan Alexis Sanchez sebagai ujung tombak. Giroud hanya tujuh kali bermain sejak menit awal di Premier League musim ini, namun masih mampu mencetak 12 gol di semua kompetisi.
Eks penggawa Montpellier itu mampu unjuk gigi sewaktu pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2018 melawan Luksemburg, Minggu (26/3) lalu. Giroud memborong dua dari tiga gol tim nasional Prancis.
Didier Deschamps, pelatih tim nasional Prancis, mendapat pujian karena tetap memberi kepercayaan kepada Giroud. Deschamps mengucapkan terima kasih atas pujian itu, namun menurut dia Giroud yang lebih layak mendapatkannya.
"Posisi penyerang selalu memiliki tanggung jawab besar, menyedot banyak kritik. Terkadang ini tidak adil seperti sebelum Piala Eropa, ketika dia memberikan respons," ujar Deschamps seperti dikutip oleh The Sun.
Menurut Deschamps dia dan Giroud sempat membahas situasi Giroud di Arsenal. Deschamps mengatakan Giroud sadar musim ini performanya bukan yang terbaik. Giroud mengaku kepada Deschamps dia kerap mengalami cedera.
"Terlepas dari segalanya, dia tetap mencetak banyak gol. Saya percaya kepada dia karena saya tahu apa yang bisa dia lakukan," kata Deschamps.
Apa yang dialami Isco mirip dengan Giroud. Isco mendapatkan kesempatan bermain yang minim di Real Madrid, klubnya. Selain itu, Isco juga mengalami hal yang sama di tim nasional Spanyol.
Isco kalah bersaing dengan Andres Iniesta. Dari 18 cap bersama La Furia Roja, Isco baru sekali bermain bersama Iniesta. Satu-satunya kesempatan itu terjadi saat pertandingan Kualifikasi Piala Eropa 2016 melawan tim nasional Ukraina Oktober 2015. Saat itu Isco bermain penuh, sedangkan Iniesta bermain selama 73 menit.
Dari 18 pertandingan itu, Iniesta tiga kali menggantikan Isco. Sebaliknya, Isco dua kali masuk menggantikan Iniesta. Pada dua laga terakhirnya bersama La Furia Roja, Isco selalu masuk menggantikan Iniesta, termasuk saat pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2018 melawan Israel, Sabtu (24/3) lalu.
Di mata Andres Iniesta, Isco adalah seorang pemain hebat. Menurut Iniesta hubungannya dengan Isco bagus. Dia sering berbicara dengan mantan pemain Malaga tersebut. "Dia memiliki kualitas bagus. Dia seorang pemain penting," ujar Iniesta dikutip dari Marca.
Pujian juga datang dari Dani Carvajal, bek kanan Spanyol yang juga rekan seklub Isco. Carvajal menilai Isco menunjukkan penampilan yang sangat bagus di tim nasional dan Real Madrid. Carvajal mengatakan Isco memiliki kemampuan mencetak banyak gol.
"Dia pemain yang spektakuler. Untuk tim nasional, dia mereplika penampilan hebatnya dia level klub," kata Carvajal dikutip oleh Football Espana.
Performa Isco bersama tim nasional Spanyol sedang impresif. Pemuda berusia 24 tahun itu selalu mencetak gol pada dua laga terakhirnya, masing-masing satu gol ke gawang tim nasional Inggris dan tim nasional Israel.
"Saya senang berada di sini bersama tim nasional karena kepercayaan pelatih pada saya," ungkap Isco di Marca.
Di tim nasional Spanyol, Isco tidak hanya bersaing dengan Andres Iniesta. Di posisi yang sama, gelandang serang, Isco harus bersaing dengan David Silva, Thiago Alcantara, dan Koke. Bagi Isco, kompetisi di tim bukan hal yang baru.
"Bagi saya suatu kehormatan bisa berada di sini. Ada kompetisi yang sengit dengan banyak pemain yang tampil bagus untuk klub-klub mereka, saya di sini untuk membantu tim dalam segala cara yang saya bisa dan saya senang terhadap bagaimana persaingan yang terjadi," ujar Isco.