Tribute untuk ‘The Godfather’
Selain patung, pada kompleks Camp Nou yang baru nantinya juga akan dibangun sebuah tempat latihan. Tempat latihan tersebut
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Johan Cruyff dan Barcelona memang sulit dipisahkan. Bagi banyak orang, ia adalah ’godfather’ untuk Barcelona modern. Cruyff adalah pelatih pertama yang membawa Barcelona merebut gelar Eropa pertama pada tahun 1992.
Cruyff pula yang menanamkan gaya sepakbola yang banyak ditiru oleh pelatih masa depan.
Sepanjang hidupnya, pemilik nama lengkap Hendrik Johannes Cruijff itu pernah berstatus pemain dan pelatih Barcelona. Cruyff pun memperlihatkan rasa cintanya terhadap Barcelona dengan menolak permintaan beberapa klub besar di Eropa saat awal karier kepelatihan.
Ia lebih memilih Barcelona guna melakoni pekerjaan sebagai pelatih. Pilihan yang kemudian membuat Barcelona menuai beberapa gelar juara, baik domestik maupun Eropa.
Cruyff membawa Barcelona menuai empat trofi juara La Liga (1990–91, 1991–92, 1992–93, 1993–94), jawara Liga Champions 1991-1992, Piala Winners (1988-1989), Copa del Rey (1989-1990), Piala Super Eropa 1992 dan Piala Super Spanyol (1991, 1992, 1994).
Serangkaian gelar tersebut menjadi pelengkap sumbangsihnya untuk La Blaugrana. Saat masih berstatus pemain, pria kelahiran Amsterdam tersebut juga pernah membawa Barcelona menuai gelar juara La Liga (1973-1974) dan Piala Raja (1977-1978).
Maka untuk mengenang sang legenda, Sabtu (25/3) lalu Barcelona menggelar seremoni setahun meninggal sang maestro. Sebenarnya acara tersebut digelar pekan sebelumnya. Namun tertunda karena mantan Presiden Barcelona, Agustí Montal i Costa, meninggal dunia.
Pada perhelatan di Estadio Camp Nou tersebut, keluarga Johan Cruyff mendapat penghormatan. Pihak Barcelona memutuskan melakukan serangkaian kegiatan dan pembangunan yang bertujuan menghormati jasa besar Cruyff.
Yang pertama, Barcelona berencana akan membuat sebuah patung Cruyff yang nantinya akan ditempatkan pada stadion Camp Nou baru. Stadion Camp Nou memang direncanakan akan direnovasi pada musim 2017/2018.
Selain patung, pada kompleks Camp Nou yang baru nantinya juga akan dibangun sebuah tempat latihan. Tempat latihan tersebut rencananya akan diberi nama Johan Cruyff.
”Cruyff adalah sosok yang mengubah mental dan memberi pondasi kuat bagi sepak bola modern, dan Barcelona sudah merasakan itu. Dia seorang inovator, dan kami hanya bisa memberikan ini,” kata Jose Maria Bartomeu, Presiden Barcelona.
Wakil Presiden Barcelona, Jordi Cardoner mengungkapkan, pihaknya sengaja memberikan nama Estadi Johan Cruyff di kompleks pelatihan. Filosofinya, sosok Cruyff sukses memberi banyak pelajaran kepada anak-anak muda saat itu. ”Harapan kami, setiap pemain muda yang masuk ke lokasi akan memiliki motivasi tinggi agar bisa seperti Cruyff. Kompleks ini akan melahirkan banyak pemain berkualitas,” tegas Cardoner.
Selain itu pada museum Barcelona nantinya akan ada bagian khusus untuk Cruyff. Ruang khusus tersebut akan memajang seluruh memorabilia sang legenda selama berkostum Barcelona, mulai dari piagam penghargaan hingga beberapa kostum serta sepatu sang maestro sepak bola menyerang tersebut. Dua benda paling berharga di museum tersebut adalah trofi Ballon d’Or dan jersey nomor sembilan milik Cruyff yang disumbangkan oleh pihak keluarga.
Menurut Jose Maria Bartomeu, keberadaan ruang khusus Johan Cruyff itu bisa mendatangkan lebih banyak pengunjung. Setiap tahun, sekitar 2 juga orang berkunjung ke museum Barcelona.
Pihak klub dan keluarga Cryuff juga sedang mengusulkan Johan Cruyff sebagai satu di antara nama jalan di sekitar Estadio Camp Nou. Kubu Barcelona menyebut, saat ini proses usulan tengah digodok Dewan Kota Barcelona. Bartomeu menganggap nama Cruyff tak hanya milik Belanda. Cruyff banyak berjasa bagi pembentukan nama besar Barcelona di kancah internasional. ”Jadi, sebuah penghormatan jika namanya ada di sekitar kompleks Camp Nou,” tegas Bartomeu.
Sementara itu putra Cruyff, Jordi, yang hadir pada acara tersebut mengucapkan terima kasihnya atas penghargaan Barcelona untuk ayahnya. ”Mini Estadi adalah petak terakhir sebelum menuju tim utama. Sedangkan ayah selalu menghargai pemain muda. Dia pasti senang atas penghargaan ini. Dengan ini, ayah saya nantinya akan selalu hadir di klub yang sangat ia cintai ini,” ungkap pria yang pernah bermain di Barcelona dan Manchesester United itu.(
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.