Achsanul Qosasi: Ada Sekitar 1600 Pemain Nganggur Akibat Aturan Batasan Usia
Menurutnya, regulasi tersebut berbenturan dengan kondisi pemain yang masih dapat tampil bagus dan produktif.
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, PAMEKASAN - Presiden Madura United, Achsanul Qosasi yang kurang setuju terhadap regulasi pembatasan usia yang ditetapkan PSSI.
Dalam akun media sosial miliknya, Achsanul menyebutkan regulasi tentang pembatasan usia di Liga 1 dan Liga 2 menyebabkan ribuan pesepak bola yang masih dalam masa emasnya harus tersingkir dan kehilangan pekerjaan.
Padahal menurut pria yang akrab disapa AQ tersebut, pemain tersebut sedang butuh pekerjaan karena rata-rata telah berkeluarga.
“Dengan pembatasan usia, hitungan kasar ada 1600 pemain usia produktif, 25-30 tahun yang tidak bisa main di Liga 1 dan Liga 2. Apalagi mayoritas dari mereka sudah berkeluarga,” tulis Achsanul Qosasi.
Menurutnya, regulasi tersebut berbenturan dengan kondisi pemain yang masih dapat tampil bagus dan produktif.
“Mereka terusir dari Liga 1 (diganti 5 pemain U-22, red), dan gak bisa ke Liga 2 karena hanya bisa 5 pemain yang diatas 25 tahun, padahal mereka bagus dan masih produktif,” lanjutnya di akun Facebook miliknya.
Nampaknya harapan AQ agar ada perubahan regulasi di kompetisi tidak dapat terwujud. Sebab Wakil Ketua PSSI, Joko Driyono saat ditemui di Surabaya menuturkan, regulasi Liga 1 dan Liga 2 sudah tidak ada perubahan, termasuk soal marquee player.
“Soal kebijakan regulasi di Liga 1 akan kami perjelas saat manager meeting pada 29 Maret 2016,” terang Joko Driyono beberapa waktu lalu.