Spalletti Rahasiakan Masa Depannya Bersama AS Roma
Roma benar-benar gagal lolos ke final usai kalah agregat 3-4 dari Lazio. Pria berkepala plontos itu pun kembali ditanya terkait kemungkinan dirinya
Penulis: Danang Setiaji Prabowo
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Luciano Spalletti sempat menyatakan bersedia mundur dari kursi pelatih AS Roma andai Radja Nainggolan cs gagal menembus babak final Coppa Italia.
Kini, Roma benar-benar gagal lolos ke final usai kalah agregat 3-4 dari Lazio. Pria berkepala plontos itu pun kembali ditanya terkait kemungkinan dirinya mundur sebagai juru taktik I Giallorossi.
"Mari lihat apakah ini akan berpengaruh pada sisa akhir musim. Jelas kekalahan ini mengecewakan kami. Kami tak bisa memodifikasi masa lalu, sehingga kami harus lebih berhati-hati di masa mendatang," kata Spalletti kepada Rai Sport.
"Takdir ada di tanganku sendiri, bukan di tangan orang lain. Ini hanya bergantung padaku. Kami terus mengatakan harus menang, harus kuat. Tapi jika kami tidak menang, seseorang harus bertanggung jawab," ucapnya lagi.
Mengenai pertandingan itu sendiri, Spalletti menilai Roma bermain cukup bagus secara keseluruhan. Namun defisit dua gol gara-gara kalah 2-0 di leg pertama, diakui Spalletti membuat timnya harus langsung bereaksi sejak menit pertama. Sayangnya, mereka justru kebobolan lebih dulu sehingga mempengaruhi psikologis permainan.
"Jika kalian melihat dari dua leg pertandingan, kami tidak bermain buruk. Kebobolan gol mengubah psikologis pertandingan. Kami butuh karakter agar tetap waspada," tuturnya
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.