Madura United vs Bali United: Waspadai Greg Nwokolo kata Pasek Wijaya
Bali United akan memulai laga perdana Liga 1 Indonesia 2017 kontra Madura United (MU).
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, BANGKALAN - Bali United akan memulai laga perdana Liga 1 Indonesia 2017 kontra Madura United (MU).
Kedua tim dijadwalkan memulai kick off pukul 16.00 Wita di Stadion Bangkalan, Madura, Minggu (16/4/2017).
Sayangnya, laga penentu perburuan poin perdana bagi Serdadu Tridatu ini, kabarnya tidak akan disiarkan stasiun televisi.
Mengantisipasi hal itu, manajemen berupaya menyajikan laga kedua tim secara streaming. Jumat siang, dua kru Bali Utd TV diterbangkan ke Madura lebih awal.
Mereka bertugas menyiapkan perangkat untuk menyiarkan laga pembuka bagi tim berjuluk Serdadu Tridatu tersebut.
Di sisi lain, Asisten Pelatih Bali United, Pasek Wijaya langsung meminta skuat-nya bermain hati-hati bila akhirnya laga nanti benar-benar tidak disiarkan langsung.
Ia berharap pemain Bali United tidak melakukan kesalahan di dalam kotak penalti.
"Bila tidak live, kami ingatkan pemain agar lebih disiplin dan bermain hati-hati di lini belakang," kata Pasek Wijayai, Jumat (14/4/2017).
Hal itu untuk meminimalisir kinerja wasit yang kemungkinan mengambil keputusan kurang tepat. Serdadu Tridatu sendiri menyiapkan 23 pemain untuk meladeni tuan rumah MU di hadapan pendukunya.
Namun dari 23 pemain yang dibawa, kondisi Ahn Byung Keon dalam keadaan kurang bugar. Bek asing asal Korea Selatan itu mengalami cedera saat latihan di Lapangan Banteng Seminyak.
Kondisi ini langsung diantisipasi tim pelatih. Namun meski cedera, Ahn tetap diterbangkan ke Madura. "Ahn kurang fit sekarang. Ia mengalami cedera sejak dua hari lalu," kata Pasek Wijaya.
Selain bermain penuh perhitungan, Pasek Wijaya pun meminta skuatnya mengantisipasi penyerang Madura United, Greg Nwokolo. Jangan sampai memberi ruang gerak kepada pemain naturalisasi ini.
"Madura United tim bagus. Ada Greg di sana. Saya kenal Greg, karena waktu pindah dari Pelita Jaya ke Arema Cronus, kita sama-sama," sebutnya.
Selama semusim bersama Greg, Arema Cronus menjadi runner up Liga Super Indonesia.
"Satu musim Greg di Arema Cronus. Ya, tentu saya tahu kualitas dia," kata eks asisten pelatih Arema Cronus (Arema FC).
Mantan pemain nasional ini menjelaskan, Greg punya kelebihan saat bermain sebagai penyerang.
"Jangan sampai Greg balik badan. Saat rekannya passing atau memberi bola kepada dia, harus segera datang men-delay," ujarnya.
Greg pun dikenal sebagai pemain yang cepat membaca karakter permainan bek lawan. Meski begitu, tim pelatih dikatakan Pasek Wijaya sudah mengkalkulasi setiap serangan yang akan masuk ke wilayah Bali United.