Soal KITAS Pemain Asing, Edy Rahmayadi: Memangnya Kompetisi Mau Diundur Lagi?
Edy juga mengatakan para pemain asing yang belum mendapatkan KITAS jangan terlalu digembor-gemborkan.
Editor: Ravianto
Laporan Wartawan SuperBall.id, Mochamad Hary Prasetya
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi, mengatakan para klub-klub di Liga 1 saat ini sedang mengurusi Kartu Izin Tinggal Terbatas (KITAS) untuk para pemain asingnya.
Proses untuk mendapatkan KITAS itu tidak cepat selesai karena banyak hal yang wajib dilewati.
Edy juga mengatakan para pemain asing yang belum mendapatkan KITAS jangan terlalu digembor-gemborkan.
Sebab, para pemain asing saat ini bukan Tenaga Kerja Asing yang datang ke Indonesia secara diam-diam.
Sebelumnya Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) memprotes terkait para pemain asing yang belum memiliki KITAS.
BOPI juga menyampaikan para pemain asing tersebut jangan diturunkan jika memang belum memiliki KITAS.
Namun ternyata ada beberapa klub yang memainkan pemain asingnya padahal belum memiliki KITAS.
Salah satunya Persib Bandung yang memainkan Michael Essien danCarlton Cole ketika menjamu Arema FC di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) beberapa waktu lalu.
"Perlu saya sampaikan, bangsa ini bukan 1, 2, 3 orang saja tetapi juga 250 juta orang dan PSSI saat ini sedang berusaha untuk permasalahan ini cepat selesai," kata Edy di Kantor PSSI, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (19/4/2017).
"Walaupun ini menyalahkan regulasi tapi ini kan kita sudah komunikasikan dan berusaha untuk mengurusinya, kalau tidak kami urus ya baru silahkan protes. Emang mau kompetisi mundur lagi? Nanti banyak yang ngamuk."
Edy menambahkan para pemain asing yang belum punya KITAS masih terlihat di televisi saat bermain.
Jika ada yang kabur secara diam-diam, maka Edy akan tanggung jawab.
"Percayalah orang-orang yang saat ini datang itu mau bermain bola berbeda dengan para pekerja lainnya yang sembunyi-sembunyi," kata Edy.
Menurut Edy, jika memang harus berpikir secara kedaulatan, maka itu sudah dirasakannya selama 33 tahun menjadi TNI Angkatan Darat.
Edy pun meminta waktu agar bisa secepatnya proses KITAS ini bisa selesai dengan cepat.
"Sekali lagi saya katakan kita ini sudah komunikasi dari pihak klub ke PSSI, lalu kami mempelajari ini ke BOPI dan BOPI merekomendasikan ke Kementerian Tenaga Kerja," ucap Edy.
"Ini proses waktu yang panjang dan kita akan penuhi itu untuk diselesaikan," sambungnya.
Nantinya pada Jumat (21/4/2017) PSSI akan menggelar pertemuan dengan BOPI, Imigrasi, dan Kementerian Keternagaan Kerjaan di Kantor PSSI, Kuningan, Jakarta Selatan.
Pertemuan itu untuk membahas proses terkait KITAS para pemain asing di Liga 1.(*)