AS Roma Tumbang di Tangan Lazio dengan Skor 3-1
Derby della Capitale edisi ke-146 di Serie A menjadi milik Lazio. Dalam pertarungan klub asal Ibu Kota Italia itu, Lazio menumbangkan AS Roma
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, ROMA - Derby della Capitale edisi ke-146 di Serie A menjadi milik Lazio. Dalam pertarungan klub asal Ibu Kota Italia itu, Lazio menumbangkan rivalnya, AS Roma, dengan skor 3-1.
Tiga gol Lazio diciptakan penyerang muda Keita Balde Diao (menit ke-12 dan 85') serta winger Dusan Basta (50'). AS Roma hanya membalas satu gol melalui penalti Daniele De Rossi (menit ke-45).
Bagi Lazio, kemenangan ini mendongkrak raihan poin mereka menjadi 67 angka di peringkat keempat.
Mimpi Sang Elang Muda menyalip Napoli (71) di peringkat ketiga atau zona Liga Champions terdekat masih terbuka. Napoli baru memainkan duel pekan ke-34 di kandang Inter Milan beberapa jam setelahnya.
Di lain pihak, kekalahan membuat Roma semakin tertinggal dari pemuncak klasemen, Juventus. Raihan 75 angka mereka sudah minus 9 dari Juve. Target juara pun sangat sulit dicapai cuma dalam empat pekan sisa.
Seperti biasa, Roma menampilkan skema ofensif 4-3-3. Lazio menandinginya dengan pola 3-5-1-1 yang menyediakan sumber daya melimpah di lini tengah.
Dalam 10 menit awal, Roma mendapat dua peluang bagus lewat tembakan Edin Dzeko dan Mohamed Salah yang diblok brilian oleh kiper Lazio, Thomas Strakosha.
Tampil lebih menekan, Roma justru rutin menyisakan lubang di pertahanan. Imbasnya, Lazio membalas dengan efektivitas. Gol Keita tercipta lewat peluang penting pertama Lazio dalam laga.
Seusai menerima umpan terobosan Sergej Milinkovic-Savic, pemuda Senegal berusia 22 tahun itu menceploskan bola di antara kaki bek Roma, Emerson.
Serangan Roma baru menelurkan hasil melalui penalti kontroversial De Rossi di ujung babak pertama.
Kubu Lazio melancarkan protes karena tebasan bek mereka, Wallace, dinilai tak mengenai Kevin Strootman. Insiden di dalam kotak penalti itu malah berujung terjatuhnya Strootman.
De Rossi sukses menceploskan bola secara pelan, tetapi akurat. Babak pertama berakhir dengan keunggulan Roma soal penguasaan bola (63%-37%) dan jumlah tembakan (6-5).
Seperti di babak pertama, Lazio memanfaatkan kelengahan pertahanan Roma via serangan kilat pascajeda. Lini belakang Tim Serigala pun kewalahan.
Lazio kembali memimpin berkat tembakan Dusan Basta yang bersarang ke jala karena pengaruh benturan badan bek Roma, Federico Fazio.