Pelatih Persib Bandung Pusing Tanpa Gian Zola dan Febri Haryadi Lawan Persipura Jayapura
Dua pemain yang terbiasa menjadi tampil reguler itu dicadangkan Djanur di laga lawan Sriwijaya dan Persegres.
Editor: Ravianto
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Menjelang bentrokan melawan Persipura di Stadion GBLA, Minggu (7/5), pelatih Persib Djadjang Nurdjaman dipaksa untuk kembali merotasi pemain.
Febri Hariyadi dan Gian Zola kembali gabung timnas U-22, selama 7-10 Mei.
"Penampilan mereka bagus, sehingga tanpa dua ini, cukup pusing nanti," ujar Djanur, sapaan Djadjang, di Bandara Husein Sastranegera, Kamis (4/5).
Dia punya alasan kuat untuk melontarkan komentar itu. Febri dan Zola memang punya kontribusi besar dalam dua kemenangan, atas Sriwijaya dan Persegres Gresik.
Kala menang 2-0 atas Laskar Wong Kito, akhir pekan lalu, keduanya punya kontribusi nyata.
Zola ikut membidani gol Atep. Ialah yang menyodorkan bola kepada Tantan yang lalu mengumpan kepada Atep.
Di laga yang sama, Febri mencetak satu gol selain punya satu peluang emas yang gagal jadi gol dan ikut membuat peluang emas yang juga gagal dikonversi jadi gol oleh Atep.
Saat menang 1-0 di markas Kebo Giras, Febri menyumbangkan assist untuk gol Billy Keraf yang menggantikan Gian Zola di awal babak kedua.
Praktis, untuk memenuhi aturan soal pemain U-23, Djanur hanya punya Henhen Herdiana yang biasa tampil reguler di line up utama.
Sang pelatih pun harus memutuskan apakah memainkan Billy Keraf sejak babak pertama. Di tiga laga sebelumnya, Billy hanya tampil sebagai pemain cadangan.
Pilihan lain ada Ahmad Baasith, Angga Febriyanto, Agung Mulyadi, dan Puja Abdillah.
Baca: Umuh Guyur Bonus Tim Persib Setelah Kalahkan Persegres
Sang pelatih belum memutuskan nasib Tony Sucipto dan Hariono di line up utama lawan Mutiara Hitam nanti.
Dua pemain yang terbiasa menjadi tampil reguler itu dicadangkan Djanur di laga lawan Sriwijaya dan Persegres.
Keduanya sama sekali tak dimainkan saat lawan Sriwijaya sedangkan Hariono menggantikan Dedi Kusnandar yang cedera kala menantang Persegres.
Djanur mengaku tak punya masalah dengan dua pemain itu tapi berdasarkan pertimbangan strategi saja.
"Saya objektif (menilai pemain) berdasarkan penampilan sebelumnya. Pada musim ini, terutama pemain senior (non U-23), saya belum memainkan Jajang Sukmara saja. Itu artinya, persaingan (antarpemain) sangat ketat," katanya. (tom/tribun jabar)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.