Carlton Cole Siap Lakukan Perubahan Positif
Usai laga kontra Semen Padang di Stadion H. Agus Salim, Cole dikabarkan dipecat di putaran kedua Liga 1.
Editor: Husein Sanusi
Laporan Wartawan SuperBall.id, Aidina Fitra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Carlton Cole tak berpendar setelah melabuhkan diri sebagai pemain Persib Bandung.
Selama enam pekan di Liga 1, Cole tak kunjung mencetak satu golpun.
Usai laga kontra Semen Padang di Stadion H. Agus Salim, Cole dikabarkan dipecat di putaran kedua Liga 1.
Viking juga habis kesabaran melihat mantan pemain West Ham yang belum bisa diandalkan musim ini.
Lewat akun Instagramnya, Cole mulai memotivasi dirinya sendiri.
Banyak cuitannya yang menjawab keraguan-keraguan bobotoh dan Perib Bandung.
"Ada kejutan di mata saya, fokus sepenuhnya dan saya siap untuk perubahan positif," tulis Cole dikutip SuperBall.id dari Instagramnya, iamcarltoncole12, Jumat (19/5/2017).
Postingan itu diunggah pada 6 Mei 2017 atau sebelum laga kontra Semen Padang.
Sesudahnya, mantan pemain Timnas Inggris tersebut kembali membuat cuitan yang bernada hampir sama.
"Akan ada kendala, akan ada keraguan, akan ada kesalahan. Tapi dengan kerja keras, doa dan hati yang bersih tidak ada batasnya," tulisnya lagi.
Pada empat hari yang lalu, Cole menuliskan catatan untuk dirinya sendiri.
"Orang-orang yang sukses saling membangun. Mereka memotivasi, menginspirasi dan saling mendorong. Oang yang gagal membenci, menyalahkan, dan mengeluh," kata Cole di Instagramnya.
Cole yang terus dituntut menunjukkan performa terbaik sebagai pemain yang melanglang buana di Eropa malah latihan terpisah dari pemain Persib lainnya.
Dikutip SuperBall.id dari Simamaung, Cole tak terlihat dalam latihan Persib di Lapangan Lodaya pada Rabu (17/5/2017) sore WIB.
Pelatih Persib Bandung Djadjang Nurdjaman mengonfirmasi Cole bukannya absen dalam latihan.
Pemain 33 tahun itu diberikan latian terpisah.
Cole bermasalah latihan di Lapangan Lodaya yang menggunakan rumput sintetis.
Di tempat lain, Cole mendapatkan menu latihan khusus agar performanya kembali seperti masa kejayaannya di Inggris. (*)