Serangan Balik Jadi Senjata Mematikan Persebaya
Namun Erwan enggan mengambil langkah tersebut karena dirinya tidak ingin berjudi dengan serangan balik yang selama ini menjadi permasalahan
Editor: Husein Sanusi
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Ayu Mufidah KS
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Usai ditahan imbang Persebaya dengan skor 1 - 1, pelatih PSIM, Erwan Hendarwanto sebut timnya lagi-lagi dihukum oleh serangan balik.
Menurutnya, Persebaya memiliki serangan balik yang cukup membahayakan.
Erwan mengatakan timnya memiliki kesempatan untuk menyerang saat fisik Persebaya sedang mengendur terutama memasuki pertengahan babak kedua.
Namun Erwan enggan mengambil langkah tersebut karena dirinya tidak ingin berjudi dengan serangan balik yang selama ini menjadi permasalahan PSIM.
"Memang Persebaya di babak kedua terutama memasuki menit ke-65 kondisi fisiknya sudah menurun, cuma kita juga tidak mau gambling karena serangan balik Persebaya juga berbahaya. Jangan sampai kita berjudi dengan menyerang frontal mereka, malah jadi bumerang," ujarnya usai pertandingan.
Lebih lanjut, Erwan mengatakan akan segera melakukan evaluasi pada timnya.
Evaluasi tersebut meliputi konsentrasi pemain, finishing touch, transisi pemain, dan jarak antar pemain yang dinilai masih belum maksimal.
Pada pertandingan yang digelar di Stadion Sultan Agung, Bantul, tersebut, Persebaya sukses menahan imbang PSIM dengan skor 1 - 1.
Persebaya yang berstatus sebagai tim tamu berhasil mencetak gol terlebih dulu oleh Rishadi Fauzi di menit ke-27.
Sementara di babak kedua, Engkus Kuswaha berhasil menyelamatkan muka PSIM di depan pendukungnya sendiri dengan golnya yang dicetak di menit ke-53.