Laporan Wartawan SuperBall.id, Mochamad Hary Prasetya

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Pelatih Persela Lamongan, Heri Kiswanto, menyebut kekalahan skuadnya dari PS TNI karena kehilangan konsentrasi. 

Persela Lamongan takluk 3-2 di kandang PS TNI, Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (27/5/2017). 

Hal itu terlihat dari tiga gol yang dicetak oleh pemain PS TNI dengan sangat mudah tanpa adanya pengawalan ketat ketika memasuki kotak penalti.

Persela tertinggal terlebih dahulu dengan skor 0-3 dari PS TNI.

Namun, pada babak kedua, Persela berhasil mencetak dua gol sebelum pertandingan selesai. 

Kendati demikian, Herkis tetap menilai anak-anak asuhnya sudah bermain dengan baik.

Sebanyak dua gol yang diciptakan sebelum pertandingan berakhir adalah bukti perjuangan anak-anak asuhnya. 

"Secara keseluruhan jalannya pertandingan cukup baik, kedua tim saling melakukan serangan dan kami sebenarnya mau dapatkan poin di sini tetapi tidak berhasil," kata Herkis di Stadion Pakansari, Jawa Barat, Sabtu (27/5/2017).

"Beberapa peluang juga sudah didapatkan anak-anak pada babak pertama tapi mereka menyia-nyiakan kesempatan itu dan gol dari PS TNI bisa dibilang kecolongan," sambungnya.

Mantan pelatih PSS Sleman itu menilai mental bermain anak asuhnya turun saat PS TNI sudah unggul dua gol di babak pertama.

Setelah babak pertama selesai, Herkis mencoba meracik strategi di ruang ganti pemain agar anak-anak asuhnya bisa bangkit.

"Kita coba di babak kedua dan bilang ke pemain supaya lebi menekan lebih ke pemain PS TNI dan Alhamdulillah dapat dua gol," kata Herkis.

"Mungkin ke depannya, anak-anak bisa lebih fokus untuk memanfaatkan peluang," sambungnya.

Dengan kekalahan itu membuat Persela masih berada di posisi ke-10 dengan mengemas 10 poin dari delapan pertandingan.

Sementara untuk PS TNI, kemenangan itu membuat The Army naik peringkat ke posisi kedua dengan mengemas 15 poin. (*)