TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Persib Bandung menjalani kompetisi Liga 1 2017 dengan jalan yang tidak mudah. Tidak semua pertandingan dimenangkan. Hujan kritik tak terbendung kala Persib hanya meraih hasil seri, bahkan nyaris tumbang. Namun, Persib Bandung masih berada di jalur yang benar untuk menjadi juara Liga 1 2017. Hingga pekan ketujuh Liga 1 2017, pasukan Djadjang Nurdjaman berada di posisi dua klasemen sementara.

Selain itu, Persib juga masih berpotensi mengulang prestasi di ISC A 2016. Meski hanya finis di posisi lima, Persib tetap mendapat penghargaan pada akhir musim.

Persib dinobatkan sebagai tim paling fair play atau sportif. Memang tak dijabarkan kriteria rinci sehingga Maung Bandung pantas mendapat gelar itu.

Yang pasti, Liga 1 juga menyediakan penghargaan serupa pada akhir musim 2017 meski kembali tanpa syarat rinci. Regulasi Liga 1 dalam bab XV pasal 75 ayat 4, hanya mencantumkan, "penghargaan fair play akan diberikan kepada klub yang dinilai paling sportif sepanjang pelaksanaan Liga 1 berdasarkan perhitungan yang prosedurnya yang ditetapkan oleh LIB (operator Liga 1, Liga Indonesia Baru)".

Jika mengacu pada sepak bola Eropa, jumlah kartu merah dan kuning adalah kriteria utama untuk menentukan penerima penghargaan itu. Tim yang paling minim mengoleksi kartu biasanya menjadi tim paling fair play.

Itu bisa dilihat di Regulasi UEFA tentang Fair Play. Di artikel 5, kriteria fair play secara berurutan mulai dari kartu merah dan kuning, respek terhadap lawan, respek kepada tim wasit, perilaku ofisial tim, dan perilaku penonton (suporter).

Penjelasan detail soal dampak hukuman kartu terhadap perhitungan fair play ada di artikel 6. Di Liga Inggris musim 2017, misalnya. Liverpool mendapat penghargaan sebagai tim paling fair play karena paling minim mengoleksi kartu, 54 kartu kuning dan satu kartu merah. Catatan kartu Liverpool musim ini sama dengan torehan Persib kala dinobatkan sebagai tim paling fair play pada akhir ISC A 2016.

Maka, Maung Bandung masih berpeluang mengulang prestasi serupa di Liga 1, setidaknya, jika menilik dari catatan kartu pada tujuh laga awal. Tim yang punya julukan lain Pangeran Biru ada di urutan ketiga dalam daftar sementara tim paling minim mengoleksi kartu di Liga 1, dengan 13 kartu kuning tanpa kartu merah. Perseru Serui serta Bali United ada di urutan teratas, masing-masing hanya mengoleksi sembilan dan 10 kartu kuning.

Mitra Kukar dan Semen Padang sebenarnya hanya mengantongi 11 kartu kuning, namun dua tim ini sama-sama dinodai satu kartu merah. Tim paling fair play selama Piala Presiden 2017, Madura United, mengumpulkan 21 kartu kuning tanpa kartu merah.

PS TNI dan Borneo FC, sejauh ini, tercatat sebagai tim yang "paling kotor" dengan sama-sama mengoleksi 23 kartu kuning dan dua kartu merah. Perubahan masih sangat mungkin terjadi karena masih ada 27 pertandingan hingga musim berakhir. (tom)