Nasi Goreng, Menu Favorit Sissoko saat Ramadan
"Ini pertama kalinya saya puasa di Indonesia, tapi sejauh ini saya senang," jelas Sissoko, dikutip Tribun Jatim.
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Pemain bintang Mitra Kukar, Mohamed Sissoko mengaku senang menjalani puasa tahun ini di Indonesia. Sissoko mengaku Indonesia punya iklim yang bagus untuknya dalam menjalani perintah agama itu.
"Ini pertama kalinya saya puasa di Indonesia, tapi sejauh ini saya senang," jelas Sissoko, dikutip Tribun Jatim.
Ternyata, mantan pemain Liverpool dan Juventus itu punya menu andalan khas Indonesia yang dijadikannya panganan berbuka dan sahur.
Makanan itu adalah nasi goreng yang sudah sangat akrab bagi hampir banyak masyarakat Indonesia. "Saat berpuasa (sahur dan berbuka) saya selalu makan nasi goreng dan saya sangat suka itu karena enak. Makanan di Indonesia enak," ungkap Sissoko.
Sejak beberapa hari sebelum datangnya puasa, Sissoko sudah menanti-nantikan pengalaman langka ini. Pada bulan ramadan ini, kompetisi Liga 1 dipastikan juga tetap bergulir dengan waktu kick off pertandingan sekitar pukul 20.30 WIB.
Tentunya menikmati bulan ramadan di Indonesia menjadi suasana baru bagi legiun asing yang beragama muslim di setiap klub.
Sissoko, mantan pemain Juventus dan Liverpool itu merupakan pemain sepak bola muslim yang lahir di Negara Mali, Afrika Barat.
Pemain berusia 32 tahun itu mengaku sudah tidak sabar untuk menikmati puasa di Indonesia. "Saya menyambutnya dengan baik, saya berharap ramadan kali ini berjalan baik untuk semua orang," kata Sissoko.
Bertahun-tahun Sissoko menghabiskan ibadah puasa dengan memperkuat klub-klub di Eropa yang memiliki cuaca dingin.
Terbiasa hidup dengan cuaca dingin, Sissoko cukup kaget ketika datang ke Indonesia yang memiliki iklim panas.
Sebagai pemain profesional, Sissoko harus beradaptasi dengan iklim yang ada di Indonesia. Apalagi ketika bulan ramadan datang dengan tetap bergulirnya kompetisi.
"Di sini sangat panas tapi saya mencoba beradaptasi. Saya rasa ini waktunya untuk meningkatkan motivasi lebih tinggi," kata Sissoko.