TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Persija Jakarta akan menantang tuan rumah PS TNI dalam lanjutan pekan ke-10 Liga 1 2017 di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (8/6/2017).

Pertandingan tersebut cukup riskan bagi suporter Persija, The Jakmania, yang akan memadati stadion berkapasitas 30 ribu penonton tersebut.

Musim lalu, rombongan The Jakmania yang ingin mendukung Persija tiba-tiba diserang oleh beberapa oknum yang tidak dikenal sepanjang perjalanan.

Untuk itu pada pertandingan besok malam, Pengurus Pusat The Jakmania langsung menggelar pertemuan dengan Panpel PS TNI demi berlangsungnya pertandingan dengan nyaman.

Perwakilan The Jakmania yakni Ketua Umumnya, Ferry Indrasjarief membahas hal itu dengan Ketua Panpel Letkol TNI Ras Bangun, sore tadi.

Pertemuan yang berlangsung di Stadion Pakansari itu menghasilkan beberapa hasil.

Letkol Ras Bangun meminta kepada The Jakmania untuk tidak membawa petasan, kembang api, dan flare, yang bisa mengganggu jalannya pertandingan.

Selain itu, The Jakmania juga dilarang untuk memasang banner di Stadion Pakansari.

"Semoga pertandingan besok berjalan dengan lancar dan bisa menjunjung jiwa sportifitas," kata Letkol Ras Bangun di Stadion Pakansari, Rabu (7/6/2017).

"The Jakmania juga dilarang membawa rokok elektrik dan botol air minum ke dalam stadion, kami sudah menyiapkan plastik untuk menampung air di botol tersebut," sambungnya.

Pihak Panpel PS TNI juga menyiapkan sekitar 20 ribu tiket kepada The Jakmania untuk datang ke Stadion Pakansari.

Sisanya akan dijual di loket-loket Stadion Pakansari pada hari H.

Kata Letkol Ras Bangun, perjalanan teman-teman The Jakmania dari Jakarta dan sekitarnya akan di temui oleh pihak-pihak TNI dan kepolisian di kawasan Bogor.

Mereka akan dikawal dari daerah Bogor sampai Stadion Pakansari.