Kembali Muncul ke Hadapan Publik, Ini yang Diucapkan Djadjang Nurdjaman
Setelah menghilang dari hadapan publik selama beberapa hari pasca kekalahan Persib Bandung secara beruntun, Djajang Nurdjaman (52) akhirnya muncul
Editor: Sanusi
Laporan wartawan Tribun Jabar, Wanti Puspa
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Setelah menghilang dari hadapan publik selama beberapa hari pasca kekalahan Persib Bandung secara beruntun, Djajang Nurdjaman (52) akhirnya muncul lagi.
Pelatih Persib Bandung ini kemarin (10/6/2017) hadir dalam acara konferensi pers di lantai empat Graha Persib , Jl Sulanjana No 17 Bandung.
Baca: Kiatisuk Senamuang Diisukan Bakal Gantikan Djanur di Persib, Ini Kata Umuh Muchtar
Pria yang akrab disapa Djanur ini duduk bersama tim manajemen Persib Bandung dan perwakilan pemain Tony Sucipto(31) dengan nomor punggung 6.
Djajang Nurdjaman datang mengenakan baju berwarna biru, berlogo Persib di dada sebelah kiri dan tulisan sportama di dada sebelah kanan.
Awal pembukaan konferensi pers, Djajang Nurdjaman terlihat sigap tanpa keraguan.
"Ya mungkin banyak sekali pertanyaan dari rekan pers hari ini, tapi kita fokuskan konferensi persnya ke pertandingan Persibnya saja ya," tegas Djanur.
Djanur kemudian lebih banyak membahas persiapan Persib menjelang pertandingan melawan Persiba Balikpapan, hari Minggu(11/6/2017) di Stadion Bandung Lautan Api (GBLA).
Djanur menjelaskan, meskipun absen dari latihan, ia tetap memantau para pemain Persib lewat komunikasi dengan pelatih di lapangan.
Jumpa pers tidak terlalu lama, sekira 15 menit.
Ketika Djajang Nurdjaman akan meninggalkan ruangan, ia masih bersedia menjawab beberapa pertanyaan dari wartawan di luar konferensi pers.
"Tentunya kami harapkan minta dukungan dari Bobotoh untuk pertandingan besok", jawab Djanur panggilan akrabnya menjawab pertanyaan wartawan.
Bukan hanya itu, ia juga bersedia menjawab rumor pengunduran dirinya menjadi pelatih Persib.
Djajang Nurdjaman mengungkapkan jika pengunduran dirinya diterima manajemen, ia akan istirahat sejenak.
"Alasannya ya masih sama, keluarga", tutur Djajang Nurdjaman.