Air Mata dan Kemarahan Kala Mimpi Piala Dunia 2018 Tiongkok Memudar
Pelatih Timnas Tiongkok, Marcello Lippi, berjanji akan berjuang hingga penghabisan usai di tahan imbang oleh Suriah di Kualifikasi Piala Dunia pada Se
TRIBUNNEWS.COM, KUALALUMPUR - Pelatih Timnas Tiongkok, Marcello Lippi, berjanji akan berjuang hingga penghabisan usai di tahan imbang oleh Suriah di Kualifikasi Piala Dunia pada Selasa (13/6/2017) di Stadion Hang Jebat, Malaysia.
Pelatih asal Italia itu marah dan menyalahkan wasit setelah tendangan bebas di injury time Ahmad Al Salih menyamakan kedudukan 2-2.
Kapten Timnas Tiongkok, Feng Xiaoting, tampak menangis saat peluit panjang di tiup wasit.
“Itu adalah hasil yang sangat mengecewakan bagi kami, seharusnya kami pantas meraih tiga poin,” kata Lippi, sebagaimana dikutip SuperBall.id dari laman China Daily.
“Kinerja kami di babak pertama tidak begitu bagus, tetapi permainan kami berubah menjadi baik di babak kedua,” ujar pelatih berusia 69 tahun itu.
“Sayangnya wasit yang mengubah permainan dan saya tidak mengerti mengapa dia memberikan tendangan bebas,” ucap Lippi.
Lippi menyayangkan keputusan wasit Ammar Aljneibi dari Arab Saudi yang memberikan tendangan bebas kepada Suriah di menit akhir laga.
Tiongkok yang dikabarkan telah melakukan investasi besar-besaran di sepak bola internasional, domestik, dan akademi sepak bola di negerinya, kini berada di posisi terbawah Grup A kualifikasi Asia dengan sisa dua pertandingan.
Kini Tiongkok membutuhkan kemenangan besar atas Uzbekistan di bulan Agustus dan bertandang ke Qatar di bulan September. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.