TRIBUNNEWS.COM - Satu asis Cristiano Ronaldo pada gol pertama Portugal yang dicetak Ricardo Quaresma tak cukup untuk membuat pasukan Seleccao das Quinas memetik kemenangan atas Meksiko pada laga putaran Grup A Piala Konfederasi 2017 di Rusia, kemarin.

Portugal harus menerima kenyataan pahit pemanfaatkan teknologi VAR (Video Assistant Referee) atau rekaman video untuk membantu kerja wasit yang dipakai di Piala Konfederasi tahun ini.

Wasit Nestor Fabian Pitana dari Argentina membatalkan gol striker Portugal Nani di awal babak pertama.

Gol pertama Portugal baru tercipta pada menit ke-34, lewat aksi Quaresma dan Ronaldo.

Baca: Manchester United Siapkan Uang dan David de Gea demi Cristiano Ronaldo

Namun, keunggulan tim asuhan Fernando Santos itu tak berlangsung lama, karena striker Meksiko Javier Hernandez alias Chicharito mencetak gol penyama kedudukan, tiga menit menjelang berakhir babak pertama.

Di babak kedua, Portugal kembali unggul, 2-1, berkat gol Cedric Soares pada menit ke-86.

Namun, kemenangan yang sudah di depan mata itu harus terlepas ketika pemain bek Meksiko Hector Moreno mencetak gol dari sundulan kepalanya di injury time.

Ronaldo yang dinobatkan sebagai man of the match laga di Stadion Kazan Arena itu tak memungkiri kekecewaan yang dirasakan skuad Seleccao.

Akan tetapi, hasil seri 2-2 itu tak menyurutkan keyakinan mereka untuk lolos kualifikasi ataupun memenangi Piala Konfederasi tahun ini.

"Itu bukan hasil yang kami inginkan. Kami hampir menang, tapi gagal di menit terakhir. Itulah sepak bola. Tim ini akan terus berbenah. Kami punya peluang besar memenangi Piala Konfederasi. Masih ada dua laga di putaran grup, jadi kami harus tetap tenang menghadapi laga berikutnya. Kami harus memenangingnya," ujar Ronaldo, dalam pernyataan yang disampaikannya secara tertulis kepada media.

Baca Selengkapnya di Harian Super Ball, Selasa (20/6/2017)