Seleksi Sekjen PSSI Harus Obyektif kata Tommy Rusihan Arief
Kebijakan Ketua Umum PSSI Letjen TNI Edy Rahmayadi membuka kesempatan kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk mengikuti seleksi Sekjen PSSI
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kebijakan Ketua Umum PSSI Letjen TNI Edy Rahmayadi membuka kesempatan kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk mengikuti seleksi pemilihan calon Sekjen PSSI, mendapat apresiasi tinggi.
Sekjen Badan Sepakbola Rakyat Indonesia (BASRI), Tommy Rusihan Arief memuji sikap Ketua Umum PSSI sebagai kebesaran hati seorang pemimpin.
"Walaupun saya dengar bahwa Waketum PSSI Joko Driyono sempat mengusulkan satu nama yaitu Ratu Tisya kepada Ketum sesaat setelah pengunduran diri Ade Wellington. Tapi dengan bijak Edy Rahmayadi meminta agar kesempatan dibuka kepada masyarakat umum. Ini langkah yang sangat bijak dan perlu dukungan kita semua," ungkap Tommy.
Namun demikian, Tommy mempertanyakan proses pelaksanaan seleksi dimana Ratu Tisha yang nota bene adalah pengurus Liga boleh diikutkan dalam seleksi.
"Ya sangat wajar jika masyarakat mempertanyakan obyektifitas proses seleksi. Mudah-mudahan ini bukan akal-akalan saja. Saya percaya Edy Rahmayadi pemimpin yang bijak," kata tokoh sepakbola asal Maluku Utara ini.
Seperti diketahui setelah melalui beberapa tahapan baik dan reputasi beliau untuk hal hal semacam ini," ujar Tommy.
Seperti diketahui setelah melalui beberapa tahapan. test, saat ini tersisa dua nama yaitu pengurus Liga, Ratu Tisha, yang sempat diusulkan langsung Joko Driyono kepada Ketua Umum, dan mantan wartawan, Alief Syachviar.