Kehadiran Alexandre Lacazette Menambah Daya Serang Arsenal
Selama ini, Pelatih Arsene Wenger mengandalkan Olivier Giroud dan Danny Welbeck. Hanya saja, baik Giroud maupun Welbeck kerap tidak konsisten
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Alexandre Lacazette sudah berada di Arsenal dan bakal memecahkan rekor transfer klub London tersebut.
Sebagaimana dilansir Mirror.co.uk, kemarin, Lacazette sudah berada di London Colney HQ, markas Arsenal, dan menjalani tes kesehatan.
Arsenal menebus Lacazette dari Lyon dengan mahar sebesar 52 juta poundsterling atau setara Rp 899 miliar.
Transfer Lacazette memecahkan rekor Mesut Oezil, yang dibeli Arsenal dari Real Madrid seharga 44 juta euro pada 2013.
Arsenal membuat rekor tersebut karena mereka memang membutuhkan Lacazette, terutama untuk menambah amunisi Gunners di sektor penyerang tengah.
Apalagi, upaya mendatangkan Kylian Mbappe dari AS Monaco bisa dibilang gagal.
Selama ini, Pelatih Arsene Wenger mengandalkan Olivier Giroud dan Danny Welbeck. Hanya saja, baik Giroud maupun Welbeck kerap tidak konsisten.
Belakangan, keduanya rentan cedera. Bahkan, Arsenal bakal memasukkan Welbeck ke pasar pemain musim panas ini.
Ada juga Lucas Perez dan Chuba Akpom. Namun, Perez kemungkinan besar dijual.Akpom tak mendapat banyak kepercayaan dari Wenger di musim lalu.
Sepanjang karier profesionalnya, Lacazette berperan sebagai penyerang tengah sebanyak 168 kali dan mencetak 110 gol plus 27 asis.
Giroud, sepanjang kariernya, 300 kali tampil hanya sebagai penyerang tengah dan mencetak 132 gol plus 57 asis.
Sementara Welbeck memiliki catatan 107 main, 34 gol, dan 16 asis sebagai penyerang utama. Striker Inggris ini juga bisa bermain di posisi sayap kanan atau sayap kiri.
Di Liga Inggris 2016-2017, Giroud lebih banyak berkutat dengan cedera. Alhasil, striker berusia 30 tahun asal Prancis ini hanya mencetak 12 gol dari 29 pertandingan atau rata-rata 0,4 gol per pertandingan.
Welbeck tidak lebih bagus. Dia bermain dalam 12 pertandingan dan hanya mencetak dua gol. Perez lebih parah lagi. Rataan gol pemain asal Spanyol ini hanya 0,09 gol per pertandingan (satu gol dari 11 pertandingan).
Bandingkan dengan Lacazette. Dari 30 pertandingan atau 2.411 menit penampilannya di Ligue 1 Prancis musim lalu, dia mencetak 28 gol dari 30 pertandingan atau rata-rata satu gol per pertandingan plus tiga asis. Dia menciptakan total 46 peluang bagi Lyon. Akurasi tendangannya 65 persen, sedangkan rataan akurasi umpannya 78 persen.
Hal lain yang menguntungkan Arsenal jika memiliki Lacazette adalah pemain berusia 26 tahun ini tipe stereo dan ini sesuai dengan karakter Wenger, yang menyukai pemain multifungsi.
Nah, Lacazette, yang sudah mencetak satu gol dari 11 penampilannya bersama Tim Nasional Prancis, bisa bermain di posisi sayap kanan, sayap kiri, striker kedua, dan gelandang serang.
Berita Ini Juga Dimuat di KORAN SUPER BALL, Rabu (5/7/2017)