Timnas Indonesia U-22 Idealnya tak Boleh Dimainkan di Kompetisi Sebelum SEA Games 2017
Pertandingan terakhir putaran pertama Liga 1 2017 akan berlangsung pada pekan ini.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pertandingan terakhir putaran pertama Liga 1 2017 akan berlangsung pada pekan ini.
Untuk memaksimalkan laga tersebut, tentunya setiap pelatih di klub Liga 1 akan memainkan skuat terbaiknya.
Tak terkecuali para pemain Timnas Indonesia U-22 yang sudah pulang setelah menjalani pertandingan di babak Kualifikasi Piala Asia U-23 di Bangkok, Thailand.
Skuat berjuluk Garuda Muda itu akan tiba di Tanah Air pada Senin (24/7/2017).
Namun untuk memakai jasa pemain Timnas U-22, pelatih di Liga 1 harus meminta izin kepada Luis Milla.
Hal itu disampaikan langsung oleh Chief Operation Officer PT Liga Indonesia Baru (LIB), Tigor Shalom Boboy, Senin (24/7/2017).
Tigor mengatakan, sebenarnya pihak PT LIB dan PSSI sudah meminta kepada semua klub Liga 1 untuk melepas pemainnya sampai SEA Games 2017 yang berakhir Agustus mendatang.
"Kita sebenarnya sudah menetapkan di awal kebijakannya dan gak mau ganggu konsentrasi karena ini sudah masuk periode SEA Games, jadi kita tetap pada aturan awal, boleh dimainkan setelah SEA Games selesai," kata Tigor.
"Tapi kalau pemainnya mau ya silahkan saja untuk bermain membela klub tapi jika Milla mengizinkan ya, kalau gak ya berarti gak bisa," sambungnya.
Milla memang meminta kepada skuadnya untuk beristirahat setelah melakukan pertandingan di Kualifikasi Piala Asia U-23.
Sebab, pada tanggal 1 Agustus 2017, Milla akan mengumumkan 23 nama pemain untuk mengikuti pemusatan latihan di Karawaci, Kota Tangerang, sebagai persiapan SEA Games.
"Ini semua udah di bawah Milla karena sesuai dengan kesepakatan, tapi saya pikir riskan juga kalau mengembalikan pemain ke klub, lantaran ini kan pemainnya yang akan bermain di SEA Games nanti," ucap Tigor.