Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferdyan Adhy Nugraha

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Putaran pertama Liga 1 2017 bukan musim baik bagi Persib Bandung. Persib hanya meraih 21 poin dari 17 kali bertanding.

Poin yang didapat membawa Persib terdampar di posisi 14 klasmen sementara.

Tidak ingin terus terpuruk, manajemen Persib terus berbenah di putaran kedua yang akan kembali dimulai pada Sabtu (5/8/2017).

Dimulai dengan datangnya mantan bek Persib yang baru sembuh dari cedera, Purwaka Yudhi dan didatangkannya striker asal Brazil, Erivelto Emiliano da Silva.

Berikut 5 alasan Persib bisa bangkit diputaran kedua Liga 1.

1. Pemain Baru

Persib saat ini sedang membutuhkan striker yang dapat menjadi andalan dalam mencetak gol diputaran kedua nanti.

Cederanya Sergio Van Dijk dan mengecewakannya penampilan Carlton Cole menjadi salah satu alasan kenapa permainan Persib tidak sesuai harapan.

Manajemen Maung Bandung bergerak cepat dengan mendatangkan Erivelto Emiliano da Silva dari Covilha Portugal.

Striker PSM Makkasar, Reinaldo da Costa pun dikait-kaitkan sebagai ujung tombak setelah Persib Bandung resmi memutus kontak pemain asal Inggris, Carlton Cole.

Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar secara terang-terangan tertarik dengan striker berpaspor Australia teraebut.

2. Pelatih Baru

Sempat memastikan Milomir Šešlija sebagai pelatih dari Persiba Balikpapan, Persib Bandung pun harus gigit jari.

Dalam akun media sosialnya, Milo sapaan akrabnya akan tetap menjadi pelatih Beruang Madu.

Selain itu Umuh mengaku bahwa Milo akan sulit melatih Persib karena masih terikat kontrak dengan Persiba.

Sebelumnya Umuh sudah memastikan bahwa akan melatih Persib diputaran kedua adalah Milo. Kehadiran pelatih baru akan memberikan semangat baru yang bisa jadi merubah permainan Persib Bandung.

3. Jalak Harupat

Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Gedebage, Kota Bandung, dianggap memiliki banyak masalah oleh manajer Persib.

Menurut dia faktor keamananlah yang menjadi alasan utama kenapa akhirnya Persib memindahkan homebasenya ke Stadion milik Pemkab Bandung tersebut.

Manajer yang memiliki khas berkumis tebal ini juga mengatakan bahwa Persib memiliki keberuntungan saat bermain di Stadion berkapasitas 28 ribu penonton tersebut.

Jalak Harupat sendiri adalah stadion yang angker bagi lawan, terbukti Persib pada gelarang ISL musim 2014, hanya Semen Padang yang mampu menaklukan Maung Bandung di kandangnya sendiri dengan skor 2-1.

Selain itu Jalak Harupat dinilai lebih nyaman bagi para Bobotoh yang menyaksikan langsung Persib bertanding.

4. Ancaman Degradasi

Semua pecinta sepak bola tanah air pasti tidak percaya jika Persib Bandung saat ini harus berjuang menjauhi zona degradasi.

Sebelum kompetisi dimulai Persib adalah kandidat juara Liga 1 2017.

Dihuni pemain marque playar sekelas Michael Essien dan sederet bintang kelas wahid lainnya, nyatanya Maung Bandung harus terlempar dari peruburuan gelar juara.

Saat ini posisi Persib sendiri berada di peringkat 14 klasmen sementara, satu strip di atas zona playoff degradasi yang saat ini dihuni Sriwijaya FC.

Semangat untuk menghindari degradasi itulah yang membuat punggawa Persib berjuang habis-habisan diputaran kedua nanti.

Atep dan Made Wirawan dalam sebuah sesi wawancara mengatakan akan berjuang memperbaiki peformanya diputaran dua.

5. Bobotoh

Jika berbicara Persib, maka tidak akan pernah lepas dari yang namanya Bobotoh.

Dukungan luar biasa dari Bobotoh akan menjadi tambahan semangat bagi punggawa Maung Bandung menghadapi putaran kedua.

Walaupun peforma Maung Bandung sedang menurun, tidak menuyurutkan Bobotoh untuk datang langsung ke Stadion mendukung Persib.

Persib Bandung sangat membutuhkan Bobotoh untuk menghadapi putaran kedua nanti, sebab dengan peforma yang sedang menurun dukungan dari supporter akan memberi semangat yang luar biasa bagi pemain.