Muncul Usulan Tidak Ada Degradasi di Liga 1
Munculnya wacana ini kian kian mewarnai perjalanan Liga 1 Indonesia 2017 yang kini sudah memasuki putaran kedua
Editor: Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Wacana baru kembali muncul di Liga 1.
Para manajer klub mengusulkan tak ada degradasi di kompetisi sepak bola tertinggi di Tanah Air ini untuk musim 2017.
Munculnya wacana ini kian kian mewarnai perjalanan Liga 1 Indonesia 2017 yang kini sudah memasuki putaran kedua.
Pasalnya, berbagai keputusan kontroversial sebelumnya sudah terjadi, baik di dalam maupun luar lapangan.
Sepanjang separuh musim Liga 1, sudah ada sejumlah keputusan kontroversial yang terkesan mengangkangi regulasi yang sudah ditetapkan sebelum kompetisi bergulir.
Baca: Arsenal Raja London
Beberapa keputusanm kontroversial itu adalah regulasi penggunaan pemain U‑23, klub yang memakai stadion lain sebagai kandang, serta penggunaan wasit asing di tengah jalan atau pada putaran kedua.
Kini, muncul wacana baru untuk menghilangkan degradasi dari Liga 1 pada musim ini.
Wacana tersebut muncul pada pertemuan informal antar‑manajer klub yang berlangsung di Hotel Mulia, Jakarta, Kamis (3/8/2017).
"Menurut kami banyak pertandingan yang tidak sesuai dengan aturan yang telah disepakati. Misalnya terkait jadwal tandang atau kandang yang dialami Persiba Balikpapan dan Perseru Serui," kata Munafri Arifuddin, CEO PSM Makassar, pada jumpa media di Sekretariat PSM.
Menurut Munarfi, wacana yang diembuskan ini setelah para manajar klub melihat berbagai perubahan mendadak dalam regulasi kompetisi.
Ia memberi contoh, peraturan penggunaan pemain U‑23 di Liga 1.
Baca: PSM Makassar Haus Kemenangan
Awalnya PSSI dan penyelenggara liga mewajibkan setiap tim untuk menurunkan sedikitnya tiga orang pemain berusia di bawah usia 23 tahun dalam setiap pertandingan.
Alasan PSSI saat itu adalah agar pemain muda mendapat kesempatan bermain lebih banyak, sehingga mereka berkembang lebih baik. Indonesia pun takkan kekurangan bakat‑bakat muda.
Akan tetapi, peraturan itu lalu diubah di tengah musim dengan alasan terkait persiapan Tim Nasional U‑22 ke SES Games Malaysia 2017.
Uniknya, peraturan baru tersebut hanya diberlakukan selama dua bulan hingga 30 Agustus, atau setelah SEA Games usai. PSSI berasalan, untuk membetikan keadilan bagi klub-klub yang pemain mudanya banyak dipanggil ke Timnas Indonesia U-22
Baca Selengkapnya Hanya di KORAN SUPER BALL, Senin (7/8/2017)