Krisis Stopper, Arema FC Bisa Geser Posisi Ideal Ahmet Atayew
Arema FC sudah resmi memperkenalkan Ahmet Atayew untuk mengisi slot pemain asing Asia menggantikan Jad Noureddine yang diputus kontraknya.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Surya, Alfi Syahri Ramadan
TRIBUNNEWS.COM, KLOJEN - Arema FC sudah resmi memperkenalkan Ahmet Atayew untuk mengisi slot pemain asing Asia menggantikan Jad Noureddine yang diputus kontraknya.
Tim pelatih bernafas lega dengan masuknya pemain asal Turkmenistan tersebut. Singo Edan sempat ketar-ketir menyusul hengkangnya Noureddine dan cederanya Bagas Adi Nugroho.
Masuknya Ahmet sedikit banyak membuat pelatih Arema FC, Joko Susilo, memiliki strategi berbeda untuk permainan tim di putaran kedua Liga 1 Indonesia.
Joko mengakui lebih senang memasang Atayew di posisi aslinya ketimbang harus menggesernya ke posisi stopper. Sementara Arema FC kekurangan pemain di posisi stopper.
Baca: The Joker Mulai Bersinar di Persiba, Arema FC Merasa Rugi Belakangan
Baca: Wajib Menang Lawan Persib, Penggawa Arema FC Latihan Pagi Sore
"Kalau saya sebagai pelatih inginnya dia bermain di posisi normalnya yaitu gelandang bertahan. Semoga saja semua berjalan normal dan dia bisa bermain di posisi normalnya," beber Joko pada Selasa (8/8/2017).
Di sisi lain, Gethuk, sapaan akrab Joko Susilo, tak menutup kemungkinan untuk mengubah posisi bermainnya. Ia memastikan semua itu tergantung kebutuhan tim di lapangan.
"Kalau nanti posisi stopper perlu tenaganya, tentu akan kami mainkan di posisi itu. Sebab, saat ini posisi stopper tidak terlalu banyak stoknya. Sehingga jika membutuhkan maka akan kami pasang sebagai stopper. Sebab, dia juga bisa memainkan posisi itu," tambah dia.
Sementara itu, untuk tambahan pemain Joko menilai saat ini Singo Edan masih membutuhkan tambahan tiga pemain lagi. Namun Joko masih belum bisa memastikan apakah pemain baru bisa segera hadir di Malang.
Di sisi lain, ia mengakui mencari pemain baru dalam situasi seperti sekarang ini cukup sulit. Sebab, pemain lokal yang berkualitas saat ini sudah memiliki klub semua.
"Kalau kami mengambil dari Liga 2, pastinya itu hanya menambah kuantitas saja. Padahal kami ingin menambah pemain untuk meningkatkan kualitas tim serta kualitas bermain," ucap dia.